7 Update Perang Timur Tengah: Iran Stok Rudal - AS Turunkan F-22

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
09 August 2024 22:00
Iran Dilaporkan Telah Siapkan Roket Untuk
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Eskalasi geopolitik di Timur Tengah kian mengganas. Hal ini dipicu oleh perang antara Israel dan milisi Hamas di Gaza, Palestina.

Israel masih terus membombardir wilayah pesisir milik Palestina itu sejak 7 Oktober, meski dunia masih terus memaksa Negeri Zionis itu menghentikannya. Sejauh ini, hampir 40 ribu warga sipil Gaza telah tewas.

Sejumlah pihak meramalkan bahwa perang ini akan meluas ke wilayah Timur Tengah lainnya. Ini disebabkan manuver Iran yang merestui milisi proksinya, Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, untuk menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas dan Gaza.

Berikut perkembangan terbarunya seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (9/8/2024):

1. Amerika Serikat (AS) turunkan jet tempur F-22.

Komando Pusat AS (CENTCOM) telah mengirimkan jet tempur F-22 Raptor ke kawasan Timur Tengah. Dalam pernyataannya dikatakan bahwa pengiriman itu adalah bagian dari perubahan postur pasukan AS di kawasan tersebut. "Untuk mengurangi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau proksinya," muat CENTCOM di akun X.

Hal sama juga dikatakan Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin saat melakukan panggilan telepon dengan Menhan Israel Yoav Gallant Kamis. Ia menegaskan "dukungan kuat" AS untuk Israel saat ketegangan meningkat di Arab.

Dalam pernyataan Pentagon minggu lalu Lloyd Austin juga telah memesan aset termasuk kapal perang tambahan dan satu skuadron tempur ke wilayah Arab. Ini pun diyakini terkait kesiapan melindungi Israel dari Iran dan proksi-proksinya.

2. AS-Inggris serang Houthi.

Militer AS dan Inggris pada Kamis (8/8/2024) dilaporkan menyerang target Houthi di Hodeidah, provinsi barat Yaman. Ini merupakan serangan kedua dalam 24 jam terakhir.

Al-Masirah yang dikelola Houthi mengatakan pesawat "pengintai" melakukan dua serangan di wilayah Al-Jabanah, Hodeidah. Mereka tidak menyebutkan lokasi tertentu atau mengatakan apakah ada korban atau kerusakan properti.

Serangan itu terjadi sehari setelah pasukan AS dan Inggris menyerang lokasi Houthi di provinsi Taiz.

CENTCOM mengatakan pasukannya telah menghancurkan dua pesawat nirawak Houthi, sebuah stasiun kontrol darat, dan tiga rudal jelajah antikapal di wilayah yang dikuasai milisi tersebut.

Mereka menambahkan bahwa senjata Houthi menimbulkan ancaman bagi kapal-kapal koalisi laut pimpinan AS serta kapal-kapal angkatan laut dan komersial lainnya di perairan internasional.

"Perilaku sembrono dan berbahaya oleh Houthi yang didukung Iran ini terus mengancam stabilitas dan keamanan regional," katanya, seperti dikutip Arab News pada Jumat (9/8/2024).

Menanggapi serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan perairan lain, AS membentuk koalisi satuan tugas laut untuk melindungi kapal-kapal. AS juga menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris dan melancarkan serangan terhadap Sanaa, Hodeidah, Saada, dan wilayah lain yang dikuasai kelompok tersebut.

Houthi sendiri mengabaikan serangan-serangan tersebut dan tuntutan internasional untuk de-eskalasi di Laut Merah. Sebaliknya, mereka memperluas operasi ke Mediterania dan Samudra Hindia, serta berjanji untuk terus menyerang kapal-kapal hingga Israel mengakhiri perangnya di Jalur Gaza.

3. Iran stok rudal jelajah

Kantor berita resmi Iran, Tasnim, mengatakan Angkatan Laut Iran telah memperoleh rudal jelajah baru yang tidak terdeteksi. Rudal itu dikatakan memiliki hulu ledak yang sangat eksplosif.

"Rudal-rudal itu dapat menyebabkan kerusakan yang luas dan menenggelamkan targetnya," kata Tasnim.

"Selain rudal jelajah, Angkatan Laut Iran juga telah menambahkan sejumlah pesawat nirawak tempur dan pengintaian baru, sistem peperangan elektronik, dan radar angkatan laut.".

Peningkatan kekuatan militer terjadi saat Iran terus mengancam akan melakukan pembalasan yang sengit atas pembunuhan Ismail Haniyeh dari Hamas pada 31 Juli di Teheran, yang membuat Israel dalam keadaan siaga tinggi..

4. 'Dewa Perang' AS bertemu dengan kepala militer Israel.

Michael Kurilla, kepala Komando Pusat Angkatan Darat AS, kembali ke Israel untuk kedua kalinya minggu ini. Kurilla, yang mendarat di Israel kemarin, bertemu dengan Herzi Halevi, kepala staf umum militer Israel, untuk "penilaian situasional" mengenai keamanan regional.

"Kurilla juga bertemu dengan Tomer Bar, seorang perwira komandan angkatan udara Israel," kata Angkatan Darat Israel dalam sebuah posting di X.

"Militer Israel akan terus memperdalam hubungannya dengan Angkatan Bersenjata AS sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat stabilitas regional dan koordinasi antara kedua militer," tambah posting tersebut.

5. Eropa kucurkan dana ke Pemerintah Palestina.

Uni Eropa telah berkomitmen memberikan 43 juta euro (Rp 784 miliar) untuk membantu Otoritas Palestina (PA) membayar gaji dan pensiun di Tepi Barat yang diduduki.

"Dukungan tersebut terutama akan menguntungkan para pensiunan dan pegawai negeri sipil di bidang kesehatan dan pendidikan," menurut Wafa.

Kebutuhan pendanaan PA diperparah oleh kesulitan untuk mengakses sebagian dana pajaknya, yang dikumpulkan Israel atas namanya dan ditransfer kepadanya melalui Norwegia.

Israel telah menghentikan pengiriman dana ke Oslo sebagai balasan atas pengakuannya terhadap negara Palestina.

6. Houthi 'menggila' lagi.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan telah menerima laporan tentang dua serangan lanjutan terhadap sebuah kapal yang berada sekitar 45 mil laut (sekitar 83 km) dari al-Makha (Mocha), Yaman.

Dikatakan bahwa kapal tersebut diserang oleh kapal dinas tak berawak, yang kemudian ditembaki dan dihancurkan oleh tim keamanan kapal, dan bahwa sebuah rudal mendarat di laut dekat kapal, tanpa meledak atau menimbulkan korban.

Serangan seperti ini sering dilakukan oleh milisi penguasa Yaman, Houthi. Houthi telah berpartisipasi dalam operasi terhadap pengiriman komersial dan militer seperti yang satu ini di perairan sekitar negara tersebut.

Mereka mengatakan bahwa serangan ini dilakukan sebagai bentuk simpati terhadap warga Palestina di Gaza dan bahwa serangan akan berakhir setelah gencatan senjata tercapai.

7. Israel serbu Lebanon.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa dua orang tewas di kota Naqoura di Lebanon Selatan. Mereka tewas saat Israel melancarkan serangan ke wilayah itu dengan drone.

Keadaan tetap tegang di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon saat Israel bersiap menghadapi pembalasan Hizbullah atas pembunuhan salah satu komandannya, Fuad Shukr, dalam serangan di Beirut minggu lalu.

Laporan terbaru dari media Israel mengatakan bahwa penduduk kota-kota di Israel Utara telah diperintahkan untuk tinggal di dekat tempat perlindungan sampai pemberitahuan lebih lanjut.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Iran Serang Israel, Ada Faktor Palestina dan 3 Jenderal Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular