Produksi Minyak Blok Cepu Nambah, RI Bisa Dapat Rp 33,6 Triliun

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
09 August 2024 19:15
Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Ltd. Doc Verda Nano Setiawan
Foto: Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Ltd. Doc Verda Nano Setiawan

Bojonegoro, CNBC Indonesia - Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yakni pada Infilll Clastic Sumur B13 hari ini, Jumat (9/8/2024), memproduksi minyak perdananya hingga level 13.300 barel per hari (bph).

Lapangan yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tersebut diklaim akan menambah produksi minyak RI dan meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan negara.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan proyek tersebut membutuhkan investasi hingga US$ 203,5 juta setara Rp 3,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.930 per US$).

Sedangkan terdapat pula potensi penambahan pendapatan negara dari produksi minyak tersebut hingga US$ 2,1 miliar setara Rp 33,6 triliun.

"Total investasi dari proyek ini mencapai US$ 203,5 juta (Rp 3,25 triliun). Kita patut bersyukur karena dari investasi ini, perkiraan tambahan penerimaan negara yang dihasilkan mencapai sekitar kurang lebih US$ 2,1 miliar (Rp 33,6 Triliun)," beber Dwi dalam acara peresmian Minyak Perdana dari Pengeboran Banyu Urip Infil Clastic, Jumat (9/8/2024).

Adapun, dia mengatakan pihaknya memberikan perhatian yang besar terhadap upaya menjaga produksi di Lapangan Minyak Banyu Urip agar tetap optimal. Mengingat Banyu Urip merupakan kontributor nomor dua terbesar produksi minyak nasional.

Dwi membeberkan setelah keberhasilan pengeboran sumur pertama, ia berharap pada kuartal 4 tahun 2024 akan ada onstream sumur kedua. Sumur kedua ini diperkirakan akan memberikan tambahan produksi hingga 9.300 barel per hari.

"Q4 2024 nanti kita berharap, sumur kedua yaitu Sumur B12 menyusul onstream. Sesuai target WP&B, dua sumur ini diharapkan dapat memberikan kontribusi produksi rata-rata tahunan sebesar 9.285 bph di tahun 2024," katanya.

Di lain sisi, Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall, menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia secara aman, andal, dan efisien.

"Kami bangga atas hasil menggembirakan dari program pengeboran BUIC dan kami berterima kasih kepada Kementerian ESDM serta SKK Migas atas kepemimpinan dan kerja sama yang luar biasa" kata Carole.


(Firda Dwi Muliawati/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Masih Bisa Tambah Produksi Minyak 100 Ribuan Barel, Dari Sini..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular