Baju Anak Impor Merajalela di Pasar Tanah Abang, Tanpa SNI-Super Murah
Baju anak impor merajalela di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, penjualan baju anak impor terpusat di lantai 3A Pasar Tanah Abang, dapat terlihat sejauh mata memandang di hampir semua blok. Terpantau, pedagang berjualan normal hari ini, setelah sempat dibuat panik isu razia barang impor. (CNBC Indonesia/Martya Sari RIzki)
Harganya pun terbilang sangat murah. Jika membeli tiga potong (pieces) sekaligus, konsumen dapat harga spesial hanya Rp100.000. (CNBC Indonesia/Martya Sari RIzki)
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lantai 1 Jembatan Blok A Pusat Grosir Tanah Abang dapat sejauh mata memandang, pakaian impor asal China, termasuk baju bayi dan anak, terpampang dan dipajang rapih di kios-kios para pedagang. (CNBC Indonesia/martyasari Rizky)
Mirisnya, baju-baju anak dan bayi itu beberapa juga tidak dilabel SNI atau penanda Standar Nasional Indonesia (SNI). Padahal, pakaian anak dan pakaian bayi termasuk produk yang harus memenuhi SNI alias berlaku SNI Wajib. (CNBC Indonesia/martyasari Rizky)
Ironisnya lagi, jika melihat harga aslinya yang jika dikonversi ke rupiah ternyata melampaui Rp200.000 per set. Namun di Pasar Tanah Abang cuma dibanderol Rp22.000-an per set. (Foto hasil terjemahan Google Lens, CNBC Indonesia/Martya Sari)
SNI ini mengatur persyaratan zat warna azo, kadar formaldehida dan kadar logam terekstraksi pada kain. Serta SNI 7617:2013/Amd1:2014 memuat persyaratan zat warna azo, kadar formaldehida dan kadar logam terekstraksi pada kain. Produk tekstil ini diwajibkan mengantongi Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI. Dengan begitu, baru dapat menggunakan label SNI Wajib pada produknya. (CNBC Indonesia/Martya Sari RIzki)
