Duh, Lifting Minyak RI Tahun Ini Ditarget Cuma Bisa Capai 600 Barel

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
09 August 2024 20:50
Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi produksi minyak siap jual atau lifting minyak di dalam negeri tahun 2024 ini 'hanya' bisa mencapai 600 ribu barel per hari (bph).

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Dia mengungkapkan pihaknya saat ini tengah mempertahankan produksi minyak RI agar tidak terus menurun.

"2024 kita perkirakan yang sedikit di bawah 600 ribu (bph). Mudah-mudahan (lifting minyak) bisa mencapai 600 (ribu bph). Kita lagi tahan (produksi minyak RI)," bebernya saat ditanya proyeksi lifting minyak tahun 2024, ditemui di Lapangan Minyak Banyu Urip Infil Clastic, Jumat (9/8/2024).

Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan produksi minyak tahun 2024 sebesar 635 ribu bph. Dengan proyeksi produksi minyak hanya mencapai 600 ribu bph tersebut, tentu masih jauh dari target lifting minyak yang ditetapkan oleh pemerintah untuk tahun 2024 ini.

Ditambah, Indonesia juga menargetkan bisa mencapai produksi minyak hingga 1 juta bph pada tahun 2030 mendatang.

Menanggapi isu lifting minyak RI yang terus merosot tersebut, Arifin mengungkapkan pihaknya berencana untuk menambah produksi minyak hingga 100 ribu bph pada tahun 2028 mendatang. Hal itu dilakukan dengan melakukan penawaran (joint study) pada 5 wilayah minyak baru di Indonesia.

"Nah ini potensinya (5 wilayah minyak baru) sih menjanjikan. Kita harapkan itu bisa dihasilkan. Sekarang sudah ada partner untuk bisa melakukan kerja sama joint study. Yang umumnya dengan Pertamina," tambahnya.

Asal tahu saja, bila dirunut ke belakang, produksi minyak nasional ini bahkan di bawah level produksi pada era tahun 1968-an. Saat ini, Kementerian ESDM mencatat produksi minyak mentah dalam negeri per 6 Agustus 2024 mencapai 564,41 ribu bph.

Sedangkan, produksi minyak RI pada 1968, berdasarkan data BP Statistical Review, tercatat mencapai 599.000 bph, sebelum mengalami kenaikan terus-menerus yang mencapai masa puncak produksi pada 1977 sebesar 1.685.000 bph, lalu puncak produksi ke-2 sebesar 1.669.000 bph pada 1991, hingga kemudian terus mengalami penurunan secara bertahap.

Adapun sebelum 1968, produksi minyak RI masih berada di level 400 ribuan barel per hari. Berikut datanya:

1965: 486.000 bph
1966: 474.000 bph
1967: 510.000 bph
1968: 599.000 bph
1969: 642.000 bph
1970: 854.000 bph


(Firda Dwi Muliawati/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri ESDM Lantik 12 Pejabat Baru, Satu Dirjen dari BRIN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular