Airlangga Tiba-Tiba Bawa Map ke Istana Bertemu Jokowi, Ada Apa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
09 August 2024 16:49
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan pers terkait Pertumbuhan Ekonomi Q2-2024 di Gedung Ali Wardhana, Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, (5/8/2024). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan pers terkait Pertumbuhan Ekonomi Q2-2024 di Gedung Ali Wardhana, Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, (5/8/2024). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (9/8/2024). Airlangga datang seorang diri sembari menunjukkan sepucuk map kepada para media tanpa menjelaskan agenda pertemuan.

Usai pertemuan Airlangga mengungkapkan, pertemuan itu membahas tentang perkembangan ekonomi. Khususnya perdagangan dengan China dan perkembangan penyelesaian beberapa perjanjian dagang.

"Yang pertama update ekonomi. Saya sampaikan ke beliau Indonesia dengan China surplus tahun kemarin US$ 8 miliar, tidak banyak negara yang bisa surplus dengan China sehingga kebijakan kita dan daya saing baik, apalagi kan harga komoditas sudah turun juga," kata Airlangga kepada wartawan.

Ia juga menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan finalisasi negosiasi Indonesia - European Union Comprehensive Partnership Agreement (IEU CEPA). Ia juga melaporkan hasil rapat yang dilakukan di kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.

Airlangga meminta agar seluruh Kementerian dan Lembaga memberikan hasil final negosiasi dalam waktu dekat. Ditargetkan perjanjian IEU-CEPA bisa diselesaikan perundingannya sebelum bulan Oktober mendatang.

"Tadi saya laporkan presiden tiap minggu saya ikuti, dan tiap ada ganjalan kita selesaikan. Presiden minta kalau ada yang mengganjal bawa sama dirjennya aja dibawa ke Istana," katanya.

Kemudian Airlangga juga melaporkan terkait ratifikasi perjanjian Indo - Pacific Economic Framework (IPEF), hingga program prakerja.

"(IPEF) satu pilar diselesaikan, dua pilar kita sedang lakukan naskah akademik dan akan segera beliau tandatangani," katanya.

"Ketiga tentu saya laporkan mengenai Prakerja, capaian-capaian baik, ke depannya beliau minta itu masuk dalam APBN 2025," sambungnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Pastikan Hadir di Sidang Mahkamah Konstitusi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular