Internasional

'Resesi Seks' China Makin Ngeri, Nampak dari Binatang di 2030

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
08 August 2024 14:00
Seorang pria menggendong seorang anak di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, 30 Desember 2023. Populasi Tiongkok turun 2 juta orang pada tahun 2023, penurunan tahunan kedua berturut-turut seiring dengan menurunnya angka kelahiran dan melonjaknya angka kematian. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Populasi China (AP/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - 'Resesi seks' di China makin nyata. Ramalan penurunan populasi di China terus bermunculan dengan yang terbaru dari lembaga perbankan raksasa dunia, Goldman Sachs.

Dalam sebuah rilis yang diterima CNBC International, Kamis (8/8/2024), lembaga itu menyebut populasi hewan peliharaan di China akan berjumlah dua kali lipat dibandingkan jumlah anak kecil yang baru lahir di negara itu pada tahun 2030 mendatang. Hal ini disebabkan oleh banyaknya generasi muda China yang enggan berkeluarga.

"Populasi hewan peliharaan perkotaan di negara itu akan mencapai lebih dari 70 juta pada akhir dekade ini, sementara jumlah anak-anak berusia empat tahun ke bawah akan berkurang hingga kurang dari 40 juta," tulis penelitian Goldman Sachs yang mengutip data dari Biro Statistik Nasional China.

Pada tahun 2017, situasinya justru sebaliknya. Ada 90 juta anak berusia empat tahun ke bawah, dibandingkan dengan populasi hewan peliharaan perkotaan yang hanya sekitar 40 juta.

"Kami berharap untuk melihat momentum yang lebih kuat dalam kepemilikan hewan peliharaan di tengah prospek tingkat kelahiran yang relatif lebih lemah dan penetrasi hewan peliharaan rumah tangga yang lebih tinggi dari generasi muda," tulis analis ekuitas bank investasi Valerie Zhou.

Angka kelahiran baru di negara tersebut diproyeksikan turun pada tingkat rata-rata 4,2% hingga tahun 2030. Selain karena keengganan untuk memiliki anak, jumlah populasi wanita berusia 20 hingga 35 tahun juga diramalkan akan turun di Negeri Tirai Bambu itu.

Dengan populernya hewan peliharaan daripada anak, Goldman memperkirakan pasar makanan hewan China akan berkembang menjadi industri dengan 12 miliar jiwa pada tahun 2030. Laporan tersebut juga memperkirakan kepemilikan kucing di China akan melampaui anjing karena kucing cenderung membutuhkan lebih sedikit ruang untuk dipelihara.

"Mereka yang berusia antara 23 dan 33 tahun merupakan hampir setengah dari pemilik hewan peliharaan di China pada tahun 2023," menurut Buku Putih Industri Hewan Peliharaan China.

Populasi China turun untuk tahun kedua berturut-turut pada tahun 2023 menjadi 1,41 miliar orang, turun 2,08 juta dari tahun sebelumnya. Meski pernikahan baru di China naik 12,4% pada tahun 2023 dari tahun sebelumnya, lebih dari separuh populasi berusia antara 25 dan 29 tahun masih belum menikah.

Selain di China, fenomena penurunan ini juga terjadi di Jepang. Di Negeri Sakura, populasi hewan peliharaan sekitar 20 juta hampir empat kali lipat jumlah anak-anak berusia empat tahun ke bawah pada tahun 2022.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump-Powell Masih Panas hingga Barak Asmara di China

Next Article China Darurat Pengangguran, Jutaan Anak Muda 'Membusuk'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular