Banyak Malapetaka, Wapres Luncurkan Buku Pedoman 'Harta Karun' RI

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
08 August 2024 11:45
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang
Foto: Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang" dan peresmian "Brand Ekonomi Syariah. (Tangkapan Layar Youtube Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah)

Jakarta, CNBC Indonesia-Wakil Presiden Maruf Amin meluncurkan dokumen Indonesia Biodoversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045. Dokumen ini memuat mengenai strategi dan rencana aksi yang akan dilakukan Indonesia dalam menjaga keanekaragaman hayati untuk 20 tahun ke depan.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim strategi dan rencana aksi pengelolaan keanekaragaman hayati Indonesia 2025-2045 secara resmi saya luncurkan," kata Maruf Amin di kantor Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, (8/8/2024).

Maruf Amin mengatakan keanekaragaman hayati sangat vital seperti harta karun untuk kehidupan manusia, mulai dari untuk makanan, energi, dan seluruh sistem kehidupan bergantung pada kelestarian eksosistem. Meski berbagai upaya telah dilakukan, kata dia, namun keanekaragaman hayati masih terancam, salah satunya karena meningkatnya polusi dan perubahan iklim.

"Peningkatan polusi yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan berdampak pada keanekaragaman hayati," kata dia.

Maruf Amin mengatakan karena itu, dampak krisis iklim harus ditangani secara komprehensif dan progresif. Dengan demikian, kata dia, sumber pangan dan kehidupan untuk manusia dan generasi mendatang akan tetap tersedia.

"Seluruh keanekaragaman itu menjadi masa depan Indonesia dan modal pembangunan berkelanjutan," kata dia.

Maruf Amin mengatakan sebagai bagian dari upaya global menjaga bumi dan lingkungan, Indonesia amat berkomitmen menjalankan pembangunan berkelanjutan. Langkah nyata itu, kata dia, salah satunya dilakukan dengan menerbitkan dokumen strategi dan rencana aksi ini.

"Dokumen perencanaan ini sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional yang menjadikan pengelolaan keanekaragaman hayati sebagai salah satu instrumen untuk menjadi Indonesia Emas 2045," ujar dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan perumusan dokumen strategi dan rencana aksi ini dilakukan bersama lintas kementerian dan lembaga.

Dia mengatakan dokumen disusun bersama antara Bappenas dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), seta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dokumen ini juga dibuat bersama dengan dukungan dari pemerintah Jerman dan lembaga pemerhati lingkungan lainnya.

"Indonesia Biodoversity merupakan dokumen strategis yang amat penting dalam pengelolaan keanekaragaman hayati Indonesia," kata dia.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular