Internasional

Putin Ngamuk Usai Ukraina Serang Wilayah Kursk Rusia, Bilang Begini

luc, CNBC Indonesia
08 August 2024 10:16
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat mengunjungi markas kampanyenya setelah pemilihan presiden di Moskow, Senin pagi, 18 Maret 2024. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat mengunjungi markas kampanyenya setelah pemilihan presiden di Moskow, Senin pagi, 18 Maret 2024. (AP/Alexander Zemlianichenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan besar-besaran Ukraina melewati perbatasan Rusia ke wilayah Kursk membuat Presiden Vladimir Putin berang.

Putin langsung mengadakan pertemuan darurat dengan bawahannya dan menyebut hal tersebut merupakan provokasi besar dari Ukraina.

"Pasukan Ukraina melakukan tembakan sembarangan dari berbagai jenis senjata, termasuk senjata roket, ke bangunan sipil, rumah, ambulans," ujar Putin dalam pertemuan tersebut, dilansir Russia Today, Kamis (8/8/2024).

Putin menyatakan bahwa dirinya secara teratur mendapatkan laporan tentang situasi tersebut dari Kementerian Pertahanan dan departemen pemerintahan terkait lainnya. Dia juga berkomunikasi dengan Penjabat Gubernur Aleksey Smirnov dan telah berjanji untuk memberikan dukungan tambahan kepada administrasi wilayah Kursk untuk membantu menangani keadaan darurat ini.

Sebelumnya pada hari itu, gubernur mengatakan bahwa Moskow telah mengirim tim medis terampil untuk membantu sistem perawatan kesehatan di wilayahnya menghadapi lonjakan cedera akibat serangan Ukraina. Layanan darurat Kursk juga akan diperkuat dengan perangkat keras tambahan yang diperlukan untuk menangani kerusakan tersebut.

Lebih dari 2.000 orang telah meninggalkan daerah perbatasan, beberapa dengan bantuan tim penyelamat, sejak krisis meletus pada Selasa pagi, kata Smirnov. Pihak berwenang telah menyediakan tempat penampungan darurat bagi mereka yang membutuhkannya, sementara wilayah tetangga juga menawarkan bantuan kepada para pengungsi.

Kementerian Pertahanan mengeklaim bahwa pasukan Rusia telah memberikan kerusakan serius pada pasukan Ukraina yang dikerahkan untuk operasi lintas batas tersebut. Militer mengatakan bahwa Kyiv gagal mencapai tujuannya untuk mengamankan posisi di wilayah Rusia, kehilangan ratusan pejuang dan puluhan peralatan berat dalam prosesnya.

Meskipun Rusia mengeklaim telah menggagalkan serangan tersebut, laporan dari blogger militer Rusia dan gambar di media sosial menunjukkan bahwa serangan Ukraina itu cukup besar, meskipun tidak jelas seberapa lama itu bisa dipertahankan.

Rybar, seorang blogger militer Rusia yang populer, mengatakan bahwa situasi di wilayah Kursk tetap tegang dengan pertempuran terjadi di distrik perbatasan. "Berdasarkan rekaman terbaru, formasi Ukraina berhasil maju," tulis blogger tersebut, dilansir The Guardian.

Adapun, pasukan Ukraina telah maju hingga 15 km dari perbatasan pada hari kedua serangan, di sepanjang jalan raya di utara desa perbatasan Sverdlikovo dan dekat pusat transmisi gas alam utama.

Tujuan serangan ini bisa jadi merupakan upaya Ukraina, yang pertahanannya sedang tertekan, untuk mengalihkan sebagian pasukan Rusia agar bergerak ke bagian garis depan yang sebagian besar tidak aktif sejak musim semi 2022 - dan juga untuk meningkatkan moral di dalam negeri.

Namun, para kritikus di Ukraina berpendapat bahwa serangan semacam itu tidak memiliki tujuan militer jangka panjang. Kelompok anti-Kremlin dari Rusia meluncurkan serangan dari Ukraina ke wilayah Belgorod dan Kursk pada bulan Maret, tetapi berhasil dipukul mundur tanpa mendapatkan keuntungan strategis.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Menyerang! Sukses Tembus Perbatasan Rusia-Putin Rapat Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular