
Momen Tentara-Warga Bersatu, Jabat Tangan Lengserkan Rezim Bangladesh
Militer Bangladesh terlihat berada bersama warga saat massa merayakan lengsernya pemimpin lama, mantan Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina

Militer Bangladesh terlihat berada bersama warga saat massa merayakan lengsernya pemimpin lama, mantan Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina. Militer yang sebelumnya digunakan rezim Hasina melawan warga mengambil keputusan penting saat Jenderal Waker-Uz-Zaman bersama para jenderal mendeklarasikan bahwa pasukan tidak akan menembaki warga sipil. (Photo by Munir UZ ZAMAN / AFP)

Orang-orang berjabat tangan dengan personel militer saat merayakan pengunduran diri pemimpin yang sudah 20 tahun berkuasa itu. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/File Foto)

Sebelumnya, dimuat Reuters Rabu (7/8/2024), Jenderal Zaman telah menghubungi kantor Hasina, menyampaikan kepada perdana menteri bahwa tentaranya tidak akan dapat melaksanakan karantina wilayah yang telah ia serukan, menurut seorang pejabat India yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut. Pesannya jelas, kata pejabat itu. "Hasina tidak lagi mendapat dukungan dari militer," tegasnya. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/File Foto)

Rincian pertemuan daring antara petinggi militer dan pesan kepada Hasina bahwa ia telah kehilangan dukungan mereka belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Hal itu membantu menjelaskan bagaimana pemerintahan Hasina, selama 15 tahun menjadi PM, selama itu ia hanya menoleransi sedikit perbedaan pendapat. (AP Photo/Fatima Tuj Johora)

Kekuasaan Hasina sendiri berakhir dengan kekacauan dan tiba-tiba pada hari Senin, ketika ia melarikan diri dari Bangladesh ke India. Sejauh ini demonstrasi menurunkan Hasina sudah memakan korban total 409 orang, dengan 109 warga tewas dalam demonstrasi akhir pekan. (AP Photo/Rajib Dhar)