Video: Konsumsi Warga RI Terus Turun, Ekonomi RI Masih Baik-baik saja?

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tren perlambatan konsumsi rumah tangga selama 3 kuartal beruntun. Pada Q2-2024 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,93% (yoy) atau di bawah pertumbuhan rata-rata PDB di angka 5%.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan menyebutkan turunnya konsumsi rumah tangga di Q2-2024 mengingat momen lebaran sebagai puncak konsumsi sebagian masuk ke kuartal I-2024.

Namun Pemerintah masih meyakini daya beli masyarakat masih baik yang tercermin dari kondisi inflasi inti di 2% serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih dilevel optimis.

Sementara Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang lebih rendah dari PDB mencerminkan kondisi ekonomi RI yang masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi covid-19 serta dampak turunnya harga komoditas dan pelemahan Rupiah.

Mika juga mencatat turunnya tingkat konsumsi tercermin dari penurunan jumlah tabungan masyarakat menengah. Dimana pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan nilai di bawah Rp100 juta di perbankan tumbuh 6% dan 4,3% di bawah rata-rata DPK 6,3%-8%.

Seperti apa penurunan konsumsi rumah tangga RI? bagaimana dampak dan upaya mengatasinya? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan serta Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 07/08/2024)