Timteng Makin Panas! AS Respons Pangkalan Militer Dibombardir di Irak
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) bereaksi terhadap serangan ke pangkalan militer Ain al-Asad di Irak. Gedung Putih mengomentari serangan Senin malam itu bahkan disebut tengah membicarakan langkah-langkah lanjutan.
"Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris diberi pengarahan tentang serangan roket terhadap pangkalan udara Ain al-Asad di Irak, tempat pasukan AS dan koalisi ditempatkan," kata Gedung Putih dikutip dari media Turki Anadolu Agency dan media Iran MNA, dikutip Selasa (6/8/2024).
"Mereka membahas langkah-langkah yang kami ambil untuk mempertahankan pasukan kami dan menanggapi setiap serangan terhadap personel kami dengan cara dan tempat yang kami pilih," tambahnya.
Diketahui beberapa personel AS terluka dalam sebuah serangan di pangkalan udara di Irak barat itu. Pangkalan udara Ain al-Asad, adalah pangkalan militer AS terbesar di Irak.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut serangan Senin malam waktu setempat itu eskalasi yang berbahaya. Hal ini terungkap dalam panggilan telepon dengan menteri perang rezim Israel, Yoav Gallant sebagaimana dimuat Al-Jazeera.
"Eskalasi berbahaya," katanya.
Di sisi lain, sumber-sumber Amerika, media Israel melaporkan bahwa dua tentara AS tewas dalam serangan roket itu. Otoritas militer AS disebut sedang menilai tingkat keparahan kerusakan yang terjadi di pangkalan tersebut.
Sebelumnya dua roket Katyusha ditembakkan ke pangkalan udara al-Asad. Satu sumber keamanan Irak mengatakan roket itu jatuh di dalam pangkalan.
Tidak jelas apakah serangan itu terkait dengan ancaman Iran untuk membalas atas pembunuhan tersebut. Pada hari Rabu, Iran mengatakan AS bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran karena dukungannya terhadap Israel.
(sef/sef)