Momen Tommy Kaget Lihat Data Kemendes, Desa Mandiri Naik 1.921%

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
06 August 2024 13:20
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono saat memberikan sambutan dalam Seminar KIPP Kementerian Keuangan 2024 : Transparansi Dana Desa & Pengentasan Kemiskinan. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan)
Foto: Wakil Menteri Keuangan II Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono saat memberikan sambutan dalam Seminar KIPP Kementerian Keuangan 2024 : Transparansi Dana Desa & Pengentasan Kemiskinan. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono untuk pertama kalinya tampil memberikan pidato kunci di hadapan publik sejak dilantik pada Juli 2024.

Ia memberikan pidato kunci dalam acara Seminar KIPP Kementerian Keuangan 2024 dengan Tema Transparansi Dana Desa dan Pengentasan Kemiskinan.

Ada momen unik saat dia memberikan pidato kunci dalam acara yang digelar di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, pada hari ini, Selasa (6/8/2024). Ia tampak terkejut melihat peningkatan pesat data desa berstatus mandiri yang dirilis oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia.

Mulanya, Thomas menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki program membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. "Pemerintah menjadikan desa sebagai salah satu poros utama pembangunan," kata Thomas saat memberikan pidato kunci di acara itu.

Pada 2015, dia mengatakan dana desa dialokasikan pertama kali sebesar Rp 20,8 triliun dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Lalu, dalam APBN 2024, jumlah dana desa digulirkan sebesar Rp 71 triliun. Jumlah penerima dana desa ia katakan juga meningkat, hingga 2024 sebanyak 75.259 desa di 434 Kabupaten/kota seluruh Indonesia. 

"Ini untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan. Uang kita disalurkan melalui dana desa berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, serta memajukan perekonomian Indonesia," tutur Thomas.

Lalu, dia mengungkapkan dengan anggaran dana desa yang terus meningkat itu, penduduk miskin ikut menurun. Mengutip data BPS, Thomas mengatakan, penduduk miskin perkotaan turun dari 12,2 juta pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022. Sementara itu pada periode yang sama penduduk miskin di pedesaan turun dari 15,4 juta orang pada Maret 2021 menjadi 14,4 juta orang.

Barulah setelahnya, dia menyampaikan data indeks desa membangun yang diterbitkan Kemendes PDTT yang sempat membuat ia terkejut. Thomas mengatakan, terdapat jumlah kenaikan desa berstatus desa mandiri dari 840 desa pada 2019 meningkat menjadi 16.908 desa pada 2024. Angka ini meningkat hingga 1.921%.

"Besar sekali ya itu mudah-mudahan statistik saya benar ini, tapi luar biasa ini," kata Thomas setelah sempat terhenti ketika membaca data 16.908 desa mandiri pada 2024.

Setelahnya, dia melanjutkan membaca data jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal yang mengalami penurunan dari semula 21.162 desa pada 2019 turun menjadi 6.748 desa pada 2024.

"Hal ini menjadi salah satu bukti dampak positif dana desa bagi kemajuan desa. Selama kurun waktu 2015-2023 manfaat anggaran dana desa telah menghasilkan berbagai capaian yang menunjang aktivitas perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa," tuturnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beredar Kabar Jokowi Lantik Thomas Djiwandono Jadi Wamenkeu Sore Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular