Internasional

Iran Beri Respons Terbaru Perang Arab

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 August 2024 21:00
Bendera Iran. (AP Photo/Jin-Man Lee/File Foto)
Foto: Bendera Iran (AP/Jin-Man Lee/File Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran kembali mengeluarkan respons soal potensi perang baru pecah di Arab. Teheran mengatakan mereka memiliki "hak hukum" untuk menanggapi pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh yang terjadi di negaranya.

Perlu diketahui, Haniyeh terbunuh di Iran Rabu dini hari sesudah menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Negara itu menunjuk Israel sebagai biang keladi, meski Tel Aviv tak membantah atau mengonfirmasi.

"Tidak seorang pun berhak meragukan hak hukum Iran untuk menghukum rezim Zionis", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.

Ia menegaskan sebenarnya Iran tidak berusaha memperburuk ketegangan di kawasan yang telah meningkat sejak perang Israel-Hamas pecah pada awal Oktober dan semakin meningkat sejak serangan hari Rabu di Teheran. Namun, ia mengatakan ini adalah haknya saja membalas dendam.

"Kami percaya konsolidasi stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut akan tercapai dengan menghukum agresor dan menciptakan pencegah terhadap perilaku nekat dan teror ekstrateritorial rezim Zionis," jelasnya menunjuk Israel.

Sebelumnya, Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan Israel membunuh Haniyeh menggunakan "proyektil jarak pendek" yang diluncurkan dari luar kediamannya di ibu kota Iran. Iran dan Hamas serta kelompok bersenjata lain yang berpihak pada Teheran di Timur Tengah telah bersumpah untuk membalas.

Seruan untuk deeskalasi telah meningkat, di mana banyak negara-negara besar dunia mengkhawatirkan perang regional habis-habisan. Iran, yang tidak mengakui Israel, telah mengadakan pembicaraan dengan beberapa negara Arab termasuk Yordania, Mesir, Oman, dan Qatar sejak pembunuhan Haniyeh.

Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya berada pada tingkat kesiapan yang sangat tinggi untuk skenario apa pun. "defensif dan ofensif," ujarnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Arab Makin Panas, Iran Beri Tanda Baru Kapan 'Habisi' Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular