Internasional

Houthi Yaman Menggila Lagi Serang Kapal di Teluk Aden, Ini Korbannya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 August 2024 16:30
Dalam foto yang disediakan oleh Angkatan Laut India pada Sabtu, 27 Januari 2024, pemandangan kapal tanker minyak Marlin Luanda terbakar setelah serangan, di Teluk Aden.  Awak kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall yang terkena rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman sedang memadamkan api di kapal yang terkena dampak serangan tersebut. (Indian Navy via AP)
Foto: Dalam foto yang disediakan oleh Angkatan Laut India pada Sabtu, 27 Januari 2024, pemandangan kapal tanker minyak Marlin Luanda terbakar setelah serangan, di Teluk Aden. Awak kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall yang terkena rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman sedang memadamkan api di kapal yang terkena dampak serangan tersebut. (AP/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Houthi mengatakan telah menargetkan kapal kontainer berbendera Liberia di Teluk Aden. Kelompok bersenjata dari Yaman ini mengeklaim serangan pertamanya sejak Israel melakukan serangan udara di kota pelabuhan Hodeidah pada 20 Juli.

Pengakuan ini disampaikan oleh juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Minggu (4/8/2024). Ia menyebut bahwa kapal MV Groton diserang oleh rudal balistik.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris Raya dan firma keamanan Inggris Ambrey mengatakan kapal itu menjadi sasaran rudal sejauh 125 mil laut (230 km) di sebelah timur pelabuhan Aden di Yaman pada Sabtu. Keduanya mengatakan tidak ada kebocoran minyak atau masuknya air ke dalam kapal.

Pusat Informasi Maritim Gabungan (JMIC), sebuah koalisi multinasional yang diawasi oleh angkatan laut AS, mengatakan semua awak kapal selamat dan "kapal itu dilaporkan berbelok ke pelabuhan terdekat,"

Sesaat sebelum serangan terjadi, kapal Groton telah meninggalkan Fujairah di Uni Emirat Arab menuju Jeddah, Arab Saudi.

Serangan tersebut merupakan yang pertama sejak jeda serangan Israel di Hodeidah, yang terjadi sehari setelah pesawat nirawak yang diluncurkan oleh kelompok sekutu Iran tersebut menghantam pusat ekonomi Israel di Tel Aviv.

JMIC mengatakan kapal tersebut "menjadi sasaran karena kapal-kapal lain dalam struktur perusahaannya baru-baru ini singgah di Israel".

Dimulainya kembali serangan oleh Houthi terjadi setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran dan seorang komandan militer Hizbullah di Beirut minggu lalu. Akibatnya muncul kekhawatiran baru bahwa perang tersebut akan berubah menjadi konflik regional.

Houthi telah melancarkan serangan terhadap pelayaran internasional di dekat Yaman sejak November sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina di tengah perang Israel di Gaza.

Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara dan barat Yaman yang berpenduduk padat, termasuk ibu kota, Sanaa, telah menargetkan lebih dari 70 kapal dengan rudal dan pesawat nirawak dalam sebuah kampanye yang telah menewaskan empat pelaut.

Mereka telah menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal. Rudal dan pesawat nirawak lainnya telah dicegat oleh koalisi pimpinan AS di Laut Merah atau jatuh sebelum mencapai target.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Houthi Menggila Lagi, Serangan Rudal Makan Korban Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular