Pabrik Jok Mobil Recaro Ajukan Kebangkrutan, Begini Efeknya ke RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 05/08/2024 12:25 WIB
Foto: Tempat duduk mobil merk Recaro. (Instagram @recaroautomotive)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen jok mobil Recaro mengajukan kebangkrutan pada 29 Juli 2024 lalu. Mengutip ASB Zeitung, produsen jok mobil Recaro, perusahaan Jerman yang sudah beroperasi selama 6 dekade itu dikabarkan mengajukan kebangkrutan tanpa sepengetahuan pekerja.

Lantas, bagaimana dampaknya ke Indonesia? Sebab, penggunaan produk ini relatif banyak di Indonesia.

Salah satu penjual produk Recaro di Indonesia adalah Audtodistro. Perwakilan Autodistro, Iwan Setiawan mengatakan, pasokan jok mobil Recaro di Indonesia bakal tetap aman meski pabrik di Jerman tutup.


"Betul memang Recaro untuk produksi kursi untuk mobil di stop ya, tapi ini hanya pabrik di Jerman, sementara Jepang dan Amerika tetap beroperasi seperti biasa, karena memang permintaan pasar untuk jok Recaro di Asia dan Indonesia masih cukup besar," kata Iwan kepada CNBC Indonesia,dikutip Senin (5/8/2024).

Jok ini tidak secara resmi digunakan pabrikan yang merakit kendaraannya di dalam negeri, misalnya Evo 1 sampai Evo x yang masuk ke dalam segmen Completely Built Up (CBU) yang masuk ke Indonesia, begitu pun civic Type R yang semuanya masuk ke CBU. Meski demikian, Recaro banyak digunakan oleh pengguna di RI.

"Bisa dibilang 90 persen Recaro yang beredar di Indonesia adalah produksi Jepang ya, karena memang Jepang lebih kreatif menggandeng pabrikan-pabrikan seperti Toyota, Mitsubishi mulai evo versi awal sampai terakhir tetap pakai jok Recaro, begitu juga Honda kita tau DC2, DC5 type R juga pakai Recaro, kemudian banyak lagi seperti Suzuki, Isuzu, Daihatsu juga di type tertentu pakai Recaro juga, jadi memang Recaro di Jepang sudah produksi lebih dari 30 tahun lalu," kata Iwan.

Kemudian Recaro juga menggandeng rumah modifikasi seperti Mugen, ASM, Trial untuk membebaskan mereka untuk bisa bikin desain sendiri. Bahkan pioneer audio juga bikin jok Recaro dengan speaker di headrestnya.

"Sudah ada info resmi dari Recaro Jepang bahwa Jepang dan Amerika tetap berjalan seperti biasa. Semoga dengan info ini modifikasi di Indonesia bisa tetap berjalan dan kebutuhan akan jok Recaro tetap dapat terpenuhi ya," kata Iwan.

Meski demikian, Ia menilai harga jok Recaro di Indonesia bakal tetap stabil atau tidak ada perbedaan dari sebelum adanya kabar penutupan pabrik.

"Engga juga ya. Hanya seolah-olah karena tutup di Jerman, jadi barang rare (langka). Tapi nggak kok, kita masih bisa beli brand new berbagai type di Jepang ya," ujar Iwan.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukti RI Darurat Pekerjaan Layak, Mayoritas Digaji Rp 2,25 Juta