Tanpa Kelompok Ini Ekonomi RI Tak Berdaya!

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
05 August 2024 10:31
Potret Pekerja Jakarta Usai Putusan Kenaikan UMP 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Potret Pekerja Jakarta Usai Putusan Kenaikan UMP 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut keberadaan kelas menengah amat penting untuk perekonomian Indonesia. Semakin besar porsi kelas menengah dalam populasi, maka akan semakin kuat ekonomi sebuah negara.

"Dalam perekonomian, semakin tebal proporsi kelas menengah maka akan semakin kuat atau resilien eknomi itu terhadap guncangan baik yang datang dari eksternal maupun internal," kata Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dalam program Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Senin, (5/8/2024).

Amalia menyebut kelas menengah merupakan motor dari konsumsi sebuah negara. Dia mengatakan dengan begitu kelas menengah merupakan penopang perekonomian dari sisi permintaan.

"Itulah pentingnya peranan kelas menengah, karena mereka menjadi salah satu fix spender dan fast spender, di mana ini yang kemudian menopang perekonomian terutama dari sisi permintaan," kata dia.

Mengingat pentingnya peran kelas menengah ini, kata dia, pemerintah telah menyusun rencana jangka panjang pengembangan kelas menengah di Indonesia. Amalia menyebut rencana tersebut sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045. Dalam RPJP itu, pemerintah menargetkan proporsi kelas menengah mampu mencapai 80% dari populasi pada 2045.

"Kalau saat ini sekitar 20%, nanti di tahun 2045 diharapkan bisa menuju 80%," kata dia.

Sebelumnya, kondisi kelas menengah di Indonesia yang diduga tengah tertekan daya belinya mendapatkan sorotan. Sejumlah ekonomi menyebut proporsi kelas menengah dari proporsi penduduk justru menciut, terutama setelah pandemi Covid-19.

Ekonom senior Chatib Basri memperkirakan sebelum pandemi Covid-19, proporsi kelas menengah masih berkisar di angka 21% dari populasi. Namun, setelah pandemi atau tepatnya pada 2023 jumlahnya turun menjadi 17%. Chatib menduga para kelas menengah itu turun ke kelas ekonomi di bawahnya, yakni calon kelas menengah atau aspire middle class (AMC) maupun kelompok rentan.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lapor Pak Prabowo, Ekonomi RI Kuartal II-2025 Diramal Cuma 4,8%

Next Article Jangan Main-Main! Kelas Menengah Dicuekin, Ekonomi RI Bisa Ambruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular