Gas Jadi Andalan Energi Masa Depan, RI Siap Bangun Jargas Raksasa
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN). Hal ini dilakukan dalam rangka perbaikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur hilir migas.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan perluasan infrastruktur hilir migas cukup penting dilakukan guna mengakomodir kebutuhan energi yang terus meningkat, khususnya di pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya.
"Karena kalau nanti kebutuhan energi meningkat dan kemudian kebutuhan energi yang rendah atau jarak harga meningkat. Jawa gak cukup punya banyak sumber," kata Arifin di Gedung Ditjen Migas, Jakarta Jumat (2/8/2024).
Oleh sebab itu, tidak hanya membangun infrastruktur gas dari Sumatera ke Jawa saja yang akan dilakukan, pemerintah juga berencana menggenjot pembangunan pipa transmisi dari Kalimantan ke Jawa dan pipa transmisi dari Nusa Tenggara ke Jawa.
"Tapi jangka-jangka panjang kalau ada excess di Kalimantan Utara," kata dia.
Di sisi lain, pemerintah juga berencana menggenjot pembangunan fasilitas pipa transmisi untuk penyediaan energi bersih di Sulawesi dengan memanfaatkan gas bumi dari Donggi Senoro dan Eni Muara Bakau. Mengingat, wilayah ini memerlukan sumber energi yang cukup besar untuk kebutuhan pabrik smelter.
Arifin mengatakan selama ini rata-rata kebutuhan listrik dari smelter di Sulawesi dipasok dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara.
"Di Sulawesi itu smelter nikel umumnya menggunakan batu bara dan jumlah power yang dipakai berapa? ada yang tahu gak? kurang lebih 20 GW," kata dia.
(pgr/pgr)