The Fed Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga, Bos Pengusaha Ingatkan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%. The Fed memberi sinyal kuat akan memangkas suku bunga pada pertemuan September mendatang.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Widjaja Kamdani meminta pemerintah agar memperhatikan tingginya suku bunga pinjaman dari bank.
"Pertama-tama kalau walaupun ada news bahwa akan ada penurunan Fed Rate Kenyataannya Fed belum menurunkan juga. Jadi dengan kata lain, kami apresiasi sekali ya Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunganya. Cuma yang jadi perhatian kita ini kan suku bunga pinjaman kita ini sangat tinggi dan ini akan pengaruh kepada daya saing karena kita salah satu suku bunga yang paling tinggi," katanya dalam Economic Update 2024, dikutip Jumat (2/8/2024).
Dengan Fed rate yang diharapkan mau turun namun juga belum turun, ini berarti akan ada pengaruh juga dengan interest rate Indonesia. Artinya, ujar dia, tidak cukup hanya intervensi moneter yang dilakukan oleh pemerintah.
"Dan sebenarnya kan kalau kita lihat daripada pelemahan nilai rupiah ini kan juga bukan hanya salahnya kita, itu kan kondisi global yang kemudian mempengaruhi Indonesia, jadi mau dikasih apapun intervensi seperti apapun ya tidak akan bisa, kita akan kehilangan energi, pada akhirnya karena semua itu kan pengaruhnya global," kata Shinta.
"Moneter saja itu tidak cukup, Ini kita harus lakukan secara fundamental non moneternya. Itu apa? Yaitu kita lihat dari segi ekspor dan investasi, Itu salah satu aspek non moneter yang memang fundamentalnya harus diciptakan. Jadi kalau kita cuma tergantung dengan intervensi saja, itu ngga memadai," lanjutnya.
(dce)