BKPM: Sektor Konstruksi Primadona Investasi Dalam Negeri

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
31 July 2024 18:25
Deputi Bideng Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Edy Junaedi Harahap dalam acara Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) dengan tema “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi
Foto: Deputi Bideng Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Edy Junaedi Harahap dalam acara Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) dengan tema “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi" di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan konstruksi masih menjadi primadona bagi investor dalam negeri.

Edy Junaedi, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan konstruksi masih jadi penyumbang terbesar realisasi investasi di Indonesia.

"Realisasi investasi ke lima sektor yang tertinggi realisasi investasi di triwulan dua konstruksi masih jadi primadona untuk sektor PMDN dimana kita lihat untuk PMDN khususnya masih jadi primadona atau penyumbang terbesar realisasi investasi di Indonesia," kata Edy, dalam Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Dia pun mengungkapkan konstruksi Jawa dan luar Jawa mengalami kenaikan signifikan selama lima tahun terakhir. Luar Jawa bahkan meningkat 46,3% sekarang. Oleh karena itu, dia berharap ke depannya, sektor konstruksi dapat terus tumbuh dan membantu menurunkan biaya logistik.

Dalam kesempatan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi belakangan ini dan masa mendatang tidak lagi Jawa Sentris, melainkan Indonesia Sentris. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan pelabuhan dan kereta api di Makassar.

"Kebijakan pembangunan infrastruktur transportasi yang kita lakukan dengan tujuan mempersatukan Indonesia," ujar dia.

Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur transportasi belakangan ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak. Hal ini dikarenakan pentingnya pembiayaan kreatif untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi di Tanah Air.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kuartal I-2024: Realisasi Investasi RI Capai Rp401 T

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular