Video

Ketimpangan Melebar Bikin Kelas Menengah Terpuruk, RI Dalam Bahaya?

Merta Tristina, CNBC Indonesia
31 July 2024 16:00

Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonom senior dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyampaikan pandangannya terkait dampak Deindustrialisasi dini Tanah Air yang mendorong jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia 'turun kelas' dalam satu dekade terakhir.

Kondisi ini juga membuat perekonomian Indonesia stagnan dan daya beli masyarakat merosot yang tercermin dari kontribusi industri manufaktur atau pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) yang terus turun dalam 10 tahun terakhir.

Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan menyebutkan makin lebarnya ketimpangan di Indonesia tidak lepas dari dampak pandemi covid-19. Perubahan perilaku ekonomi, shifting industri yang lebih cepat dan adanya sejumlah pekerjaan yang hilang membuat angka kemiskinan meningkat meski tidak tercatat.

Anggana juga menyoroti ketidakkonsistennya data terkait angka kemiskinan membuat arah kebijakan pemerintah mengatasi kondisi belum tepat sasaran.

Sementara Ekonom UI, Ninasapti Triaswati mengatakan dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) terdapat perbedaan pertumbuhan pendapatan dalam berbagai periode pemerintahan. Dimana kelompok kaya pertumbuhan pendapatan cukup tinggi, sementara kelompok menengah atau sekitar 40-80% justru tumbuh negatif.

Ninasapti juga menyebutkan bantuan sosial yang difokuskan pada warga kelas miskin membuat kelas menengah tidak mendapat dukungan pemerintah. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat kelas menengah merupakan penggerak ekonomi.

Seperti apa kondisi masyarakat kelas menengah? bagaimana dampaknya terhadap ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati dan Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 31/07/2024)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...