
Jokowi Pindahkan 1.700 ASN ke IKN di Tahap Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas memastikan jumlah aparatur sipil negara (ASN), serta TNI dan Polri yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) pada tahap awal sebanyak 1.700 orang.
Jumlah ini berkurang dibandingkan rencana sebelumnya, yakni 3.200 ASN serta TNI dan Polri. Keputusan ini diambil mengingat adanya perubahan pengaturan tempat tinggal bagi ASN, TNI dan Polri.
Anas mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, PNS atau ASN di bawah eselon I tidak perlu sharing apartemen. Semula, PNS/ASN di bawah eselon I harus sharing apartemen.
"Tapi arahan presiden yang baru tidak perlu sharing. Meskipun di bawah eselon I kalau dia sudah menikah, ya sudah satu kamar. Nah, itu bagian dari insentif," katanya.
Anas berharap semua PNS yang akan pindah ke sana bisa tenang dengan adanya insentif ini.
"Karena kalau sharing nanti dengan keluarga, pasti ingin pulang nih. Akhir pekan, sebulan sekali. Tapi kalau memang dia sudah berkeluarga, maka satu apartemen, satu ASN dengan keluarganya," tegasnya.
Dengan skema baru ini, maka kebutuhan ASN yang dipindahkan harus sesuai dengan ketersediaan apartemen/rusun. "Kita lihat nanti yang menikah dan berapa yang akan pindah," ujarnya.
Anas menambahkan, ASN, TNI dan Polri pada gelombang I ini akan menerima apartemen atau rusun yang dekat dengan pusat pemerintahan.
"Insentifnya berarti mereka akan dapat apartemen yang dekat sekali dengan pusat pemerintah dan cukup luas," ungkap Anas.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri PANRB: Pemerintah Pindahkan 11.916 ASN ke IKN di Tahap I