Cerita Jokowi Bangun Kawasan Industri Raksasa Batang Saat Pandemi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 26/07/2024 17:36 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan pembangunan KITB pada akhir tahun 2020.



Menurut kepala negara, pada tahun 2019, situasi geopolitik dunia memanas seiring perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Setahun kemudian ada pandemi Covid-19.

"Tapi di situlah saya lihat kesulitan-kesulitan, tantangan-tantangan, ada kesempatan besar yang bisa kita raih asal kita mau kerja keras," ujar Jokowi.

Eks gubernur DKI Jakarta itu bilang banyak industri dan pabrik yang ingin relokasi ke negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi baik, inflasi rendah, dan stabilitas ekonomi dan politik bagus.


"Dan saya rasakan itulah Indonesia yang banyak dilihat dari luar oleh para investor. Tapi kalau kita tidak melakukan keputusan yang cepat dan melaksanakan keputusan dengan cepat, peluang itu pasti akan hilang," kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu kemudian mengucapkan syukur karena World Competitiveness Index Indonesia melesat ke peringkat ke-27.

"Karena banyak hal indikatornya. Performa ekonomi, efisiensi pemerintah juga dilihat kemudian efisiensi pebisnis, perusahaan yang ada di Indonesia juga dilihat dan kesiapan infrastruktur-infrastruktur yang ada. Inilah kekuatan kita," ujar Jokowi.

"Dan saya senang saat itu saya putuskan untuk dibangun kawasan industri terpadu di Batang seluas 400 hektare yang pertama. Kemudian diminati, habis, buka lagi 400 hektare lagi yang kedua di utara jalan tol," lanjutnya.

Menurut Jokowi, total perencanaan luas KITB mencapai 4.300 hektare yang akan menampung industri maupun pabrik dengan lapangan kerja yang terbuka menampung 250 ribu pekerja.

"Goal-nya ke situ karena kita harus buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi rakyat kita, dengan investasi yang sekarang masuk sudah Rp 14 triliun, dan menyangkut kurang lebih 19 ribu pekerja. Ini baru awal-awal," kata Jokowi.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi