Sah! Freeport Boleh Ekspor 840 Ribu Ton Konsentrat Tembaga

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
26 July 2024 16:40
FILE PHOTO: Trucks are parked at the open-pit mine of PT Freeport's Grasberg copper and gold mine complex near Timika, in the eastern region of Papua, Indonesia on September 19, 2015 in this file photo taken by Antara Foto.   REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara FotoATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS MANDATORY CREDIT. INDONESIA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN INDONESIA./File Photo
Foto: Truk diparkir di tambang terbuka kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg PT Freeport dekat Timika, di wilayah timur Papua, Indonesia (19/9/2015). (REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) bisa bernafas lega. Pihaknya sudah bisa melakukan kegiatan ekspor konsentrat tembaga hingga 31 Desember 2024. Adapun jumlah ekspornya mencapai 840 ribu Wet Metric Ton (WMT)

VP Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati menegaskan, pihaknya sudah mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dari pemerintah. Adapun kegiatan ekspor konsentrat tembaga sejak 4 Juli 2024 lalu.

"PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dari pemerintah. Pengiriman ekspor konsentrat tembaga sudah dilakukan pada tanggal 4 Juli 2024," jelasnya kepada CNBC Indonesia saat dihubungi, Jumat (26/7/2024).

Katri membeberkan bahwa pihaknya diberikan kuota ekspor konsentrat tembaga hingga 31 Desember 2024 mendatang sebesar 840 ribu Wet Metric Ton (WMT).

Asal tahu saja, PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi mengoperasikan pabrik konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini memiliki desain single line yang merupakan terbesar di dunia.

Smelter kedua yang dibangun PTFI setelah smelter PT Smelting ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh.

Kelak, produk katoda tembaga yang dihasilkan dapat mencapai 600 ribu ton per tahun. Selain menghasilkan produk katoda tembaga, smelter ini juga bakal menghasilkan produk sampingan, seperti produk yang terkandung dalam lumpur anoda, yakni emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun.

Produk sampingan lainnya adalah asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun.

Mengutip laporan PTFI, nilai investasi kumulatif untuk proyek smelter Manyar yang menempati lahan seluas 100 hektare itu sudah mencapai US$3,7 miliar atau sekitar Rp59,9 triliun (asumsi kurs Rp16.213/US$).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Bakal Kuasai 61% Saham Freeport, Segini Jumlah Kekayaannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular