
Serangan Siber Marak, Bos Synapsis Beri Tips Jitu Mengatasinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Juni lalu, Pusat Data Nasional (PDN) milik Kementerian Komunikasi dan mengalami insiden downtime akibat serangan siber ransomware. Hal ini mengakibatkan terganggunya layanan publik di berbagai instansi. Insiden downtime juga dialami oleh sistem operasi Microsoft di berbagai negara yang mengakibatkan kekacauan komputer global pekan lalu. Imbas dari peristiwa tersebut adalah lumpuhnya layanan penerbangan, bank, hingga saluran televisi.
Peristiwa downtime tersebut menunjukkan vitalnya manajemen yang baik dalam menjaga keberlangsungan operasional digital. Data center menyimpan data krusial yang digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi dan layanan.
Namun, tanpa pemantauan yang tepat, data center rentan terhadap berbagai masalah seperti overheating, gangguan listrik, kelembapan yang tidak terkendali, hingga potensi ancaman keamanan. Jika masalah-masalah ini tidak terdeteksi dan ditangani dengan cepat, akibatnya bisa sangat merugikan, baik dari segi finansial maupun reputasi.
Synapsis memperkenalkan Nearon Data Center Monitoring Solution. Solusi ini dirancang untuk memberikan pemantauan menyeluruh dan real-time terhadap semua aspek operasional data center.
"Kami memahami bahwa downtime bukanlah pilihan bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif di era digital ini. Dalam pemantauan data center, kami tidak hanya membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum menjadi krisis, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bahwa infrastruktur teknologi informasi (TI) Anda berada dalam kondisi terbaik," kata Muhammad Randi Ritvaldi, CEO Synapsis dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pemantauan data center, pihaknya berharap solusi ini dapat membantu perusahaan dan organisasi dalam menjaga keandalan dan efisiensi operasional mereka.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serangan Siber Marak, DPR Usulkan Ini
