Cegah Naiknya Penikmat BBM Solar Subsidi, Begini Jurus Pertamina

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
25 July 2024 12:40
Program Subsidi Tepat MyPertamina, pembelian BBM melalui scan QR Code. (Dok. PT Pertamina Patra Niaga)
Foto: Program Subsidi Tepat MyPertamina, pembelian BBM melalui scan QR Code. (Dok. PT Pertamina Patra Niaga)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga punya strategi untuk menahan naiknya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, khususnya BBM jenis solar.

Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, saat ini pohaknya berhasil menekan lonjakan konsumsi BBM solar subsidi melalui program subsidi tepat.

Bahkan, setelah program tersebut berjalan, pertumbuhan konsumsi BBM bersubsidi bisa ditekan hingga 1%-5% per tahun dari sebelumnya bisa melonjak hingga 9% per tahun.

"Sampai kapan kita bisa menahan? Ya, ini paling pertumbuhannya yang kita tahan. Yang tadinya tadi 5%-9%, sekarang kita bisa tahan 1%-5%," ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Coffee Morning, di Jakarta, dikutip Kamis (25/7/2024).

Mars mengungkapkan pihaknya mendata kendaraan masyarakat yang mengkonsumsi BBM bersubsidi melalui nomor polisi kendaraan yang dimasukkan pada sistem My Pertamina.

"Basisnya juga sama. Sistem My Pertamina. Ini sudah berjalan untuk Solar dan saat ini kami berjalan dengan Pertalite. Pertalite sudah berjalan di 41 Kota/Kabupaten. Insya Allah nanti kita akan selesaikan sampai bulan Oktober untuk di seluruh Indonesia," terang Mars.

Sekarang, sudah ada sebanyak 9,4 juta kendaraan yang mengkonsumsi BBM bersubsidi terdaftar dalam sistem My Pertamina.

"Jadi ini by name, by address, STNK. Foto kendaraannya juga ada. Sehingga apabila ada data-data yang tidak cocok pun kita akan cek dengan korlantas. Yang terbaru kita sedang proses checking dengan SAMSAT. Sehingga kita bisa melihat apakah kendaraan ini pajaknya on atau off seperti itu," jelasnya.

Dengan begitu, dia berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyalurkan BBM dan LPG tepat sasaran di Indonesia bisa membantu pemerintah untuk membuat kebijakan yang tepat.

"Mungkin ke depan apabila pemerintah akan membuat kebijakan juga yang tepat sasaran. Itu bukan hanya segmennya tetapi juga kepatuhan pajak. Kita sedang mengembangkan," tutup Mars.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nombok Berat! Pertamina Minta Subsidi Solar Rp1.000/Liter Dikaji Ulang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular