
Geger Biden Dikabarkan Meninggal, Gedung Putih Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Gedung Putih akhirnya buka suara soal simpang siur kondisi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Sebelumnya istana kepresidenan itu disebut telah menutupi keadaan penurunan kesehatan pria 81 tahun tersebut, pra-pengumuman mundur dari posisi calon presiden (capres) pemilu presiden (pilpres) November, Minggu.
"Ini bukan untuk menutup-nutupi," tegas Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre, Rabu waktu setempat, dikutip dari AFP Kamis (25/7/2024).
"Saya tahu itu adalah narasi yang Anda semua inginkan. Ini bukan untuk menutup-nutupi," tambahnya.
Sementara itu, Biden sendiri diagendakan menyampaikan pidato di Ruang Oval. Ini untuk menjelaskan keputusan bersejarahnya mundur dari pilpres 2024 dan menyerahkan pencalonannya kepada Waki Presiden Kamala Harris.
Dalam pidato pertamanya di hadapan publik sejak mundur dari pencalonan, ia diyakini akan menyangkal tudingan "dirinya telah menghabiskan waktu selama enam bulan ini sebagai presiden yang lemah". Biden mengatakan di X bahwa dia akan membahas "apa yang ada di depan, dan bagaimana dirinya akan menyelesaikan tugas ini demi rakyat Amerika " di pidato yang rencananya disiarkan di televisi AS itu.
Sebelumnya, kondisi kesehatan Biden dipertanyakan banyak pihak. Bahkan beredar isu dirinya meninggal dunia.
Asumsi itu muncul salah satunya karena cuitan Kongres dari Partai Republik, Lauren Boebert. Ia meminta Gedung Putih untuk segera mengeluarkan bukti bahwa Biden benar-benar masih hidup.
"Biden perlu memberikan bukti kehidupan pada jam 5 sore hari Senin (22 Juli). Presiden perlu menghadap beberapa kamera dan mendiskusikan apakah dia sadar bahwa dia akan keluar dari jabatannya. Bersembunyi benar-benar tidak bisa diterima," tulis Boebert dalam akun X.
Sepanjang hari, anggota kongres tersebut mengulangi tuntutannya beberapa kali, termasuk dalam komentar di postingan aktivis politik Charlie Kirk, yang melaporkan rumor bahwa Biden sekarat di Las Vegas. Menurut informasi Kirk, Biden diduga mengalami darurat medis yang dirahasiakan sebelum membatalkan acara kampanye.
"Rupanya rumor yang beredar di Departemen Kepolisian Las Vegas adalah bahwa Joe Biden sedang sekarat atau mungkin sudah meninggal," tulis Kirk, mendesak masyarakat untuk melihat lebih dalam cerita tersebut.
Biden memang diterpa sejumlah isu lain. Salah satunya, menyebut dirinya telah mengalami "serangkaian masalah kognitif".
"Mereka adalah orang-orang yang sangat dekat dengan Presiden Biden, yang mencintainya, mendukungnya, bersikeras bahwa apa yang kita lihat malam itu bukan satu-satunya (kejadian Biden kehilangan kemampuan kognitif)," kata jurnalis politik veteran Carl Bernstein di CNN International.
"Ada 15, 20 kejadian dalam satu setengah tahun terakhir di mana presiden tampil seperti yang dia lakukan dalam pertunjukan horor yang kita saksikan," tambahnya.
Bertemu Netanyahu
Dalam sejumlah foto yang dibagikan media, Biden dilaporkan telah kembali ke kantornya Selasa waktu AS, setelah menghabiskan hampir seminggu waktu isolasi karena Covid. Ia dikarantina di rumahnya di Delaware, AS.
![]() |
Selain berpidato di depan publik, ia akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Perlu diketahui Netanyahu kini berada di AS untuk berbicara di depan Kongres.
Netanyahu tiba-tiba melakukan kunjungan mendadak ke Washington setelah pengumuman mundurnya Biden dari calon presiden Partai Demokrat. Dirinya pun berencana bertemu Kamala Harris dan Donald Trump.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gedung Putih Bungkam Soal Pertemuan Biden dan Netanyahu
