FOTO Internasional

Negara Muslim Ini Makin Kacau karena PNS, Tetangga RI Evakuasi Warga

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 24/07/2024 05:30 WIB

Pemerintah Malaysia mengevakuasi sedikitnya 123 warganya dari kerusuhan yang mematikan di Bangladesh. Dhaka rusuh berhari-hari karena kuota PNS.

1/5 Warga negara Malaysia yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarganya, saat ia tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Pemerintah Malaysia mengevakuasi sedikitnya 123 warganya dari kerusuhan yang mematikan di Bangladesh menggunakan penerbangan sewaan yang tiba di Kuala Lumpur, Selasa (23/7/2024). (REUTERS/Hasnoor Hussain)

2/5 Warga negara Malaysia yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarganya, saat ia tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

"Penerbangan tersebut mengangkut 80 pelajar di antara penumpangnya, tiba dengan selamat di Bandara Internasional Kuala Lumpur," ujar Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail dalam konferensi pers. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

3/5 Warga negara Malaysia yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarganya, saat ia tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Sebenarnya, beberapa warga Malaysia memilih untuk tetap tinggal di Bangladesh. Rata-rata merupakan mahasiswa tahun terakhir atau bekerja di sana. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

4/5 Warga negara Malaysia yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarganya, saat ia tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Diketahui, aksi protes ini semakin memanas ketika mahasiswa marah atas sistem kuota pegawai pemerintah yang mengutamakan keluarga veteran perang. Pekan lalu, protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah di Bangladesh berubah menjadi kekerasan, menyebabkan Setidaknya 173 orang tewas. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

5/5 Warga negara Malaysia yang dievakuasi dari kekerasan mematikan di Bangladesh, disambut oleh anggota keluarganya, saat ia tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 23 Juli 2024. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Pengadilan tinggi Bangladesh kemudian setuju untuk menghapus sebagian besar kuota menyusul bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan yang mendorong pemerintah menutup layanan internet, memberlakukan jam malam dan mengerahkan tentara. (REUTERS/Hasnoor Hussain)