
Bukan Minyak, Pertamina Temukan Lebih Banyak Potensi Sumber Energi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berupaya menggenjot kegiatan eksplorasi untuk penambahan cadangan migas baru perusahaan.
Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengaku dari kegiatan tersebut, penemuan cadangan migas lebih banyak didominasi oleh temuan gas bumi dibandingkan minyak. Adapun gas bumi sendiri menjadi faktor penting dalam transisi energi karena sifatnya yang lebih bersih dibanding energi fosil lainnya.
"Sebagai info, sebagian besar dari apa yang kita temukan itu ada gas. Nah, gas ini juga bisa berkontribusi untuk energi transisi dengan lebih rendah karbon," kata Chalid dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Selasa (23/7/2024).
Menurut Chalid, pada 2023 ini, PHE tercatat memiliki tiga blok migas eksplorasi baru. Ketiganya yakni Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam, dan Blok Bunga.
Chalid menilai bahwa kegiatan eksplorasi memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan suatu industri hulu migas. Karena itu, pihaknya terus memfokuskan kegiatan ini untuk menambah umur cadangan migas.
"Secara area kita meluaskan, tidak hanya di domestik tapi juga ada mengikuti kegiatan-kegiatan di internasional," kata dia.
Sebagaimana diketahui, produksi migas PHE sepanjang 2023 telah tembus 1,044 juta barel per hari setara minyak (boepd). Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan capaian 2022 yang hanya 967 ribu boepd.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas Hingga 8% dalam 10 Tahun