Jika Trump Menang, Ini Efek ke Perang Dagang AS-China Hingga Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia- Peta persaingan dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat berubah sejak Joe Biden memutuskan untuk mundur dari bursa Capres Partai Demokrat pada 21 Juli 2024 dan mengajukan nama Kamala Harris sebagai penggantinya.

Menilik persaingan Pilpres AS, Wakil Ketua Komisi Tetap Eropa Kadin Indonesia, Didit Ratam menyebutkan ketidakpastian dalam Pilpres AS dalam jangka pendek tidak akan berdampak ke ekonomi 2024 mengingat masa kepemimpinan Biden berlangsung hingga Januari 2025.

Hanya Saja jika hasil Pilpres memenangkan Harris maka kebijakan AS tidak akan banyak berubah namun jika Trump berhasil menang maka 'American First" akan kembali berjaya sehingga akan berdampak ke perdagangan global termasuk hubungan dagang AS-RI hingga perang dagang AS-China bisa kembali memanas.

Sementara Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah mengatakan jika Donald Trump berhasil menang Pilpres AS maka Trump dapat kembali menjalankan gaya kepemimpinan sebelumnya yang cukup keras membela kepentingan AS termasuk menegosiasikan kembali berbagai perjanjian dan kerjasama.

Trump juga diyakini akan memperkuat peran mitra dagang maupun anggota perjanjian keamanan sehingga dapat lebih berkontribusi. Selain itu, Trump juga akan mengkritisi dokumen internasional yang menguntungkan Rusia dan semakin tegas ke Uni Eropa.

Seperti apa pengusaha dan pengamat politik melihat efek jika Trump menang Pilpres AS? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Ketua Komisi Tetap Eropa Kadin Indonesia, Didit Ratam dan Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 16/07/2024)