Tak Cuma Mobil Baru! Penjualan Mobil Bekas Ikut-ikutan Lesu, Ada Apa?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
23 July 2024 12:10
Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Jejeran mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti mobil baru, penjualan mobil bekas di dalam negeri dilaporkan sedang lesu. Namun, tak akan bertahan lama. Penjualan diprediksi bakal kembali naik lagi.

Menurut Manager Marketing WTC Mangga Dua, Zulkarnaen, penjualan di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua biasanya mengalami kenaikan di bulan Oktober akhir sampai dengan awal November. Biasanya di bulan-bulan itu banyak masyarakat yang datang untuk membeli mobil bekas.

"Biasanya sih bisa dikategorikan mulai di Oktober akhir atau awal November lah ya, itu mulai ada peningkatan penjualan," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/7/2024).

Sedangkan untuk bulan-bulan di pertengahan tahun seperti sekarang ini, ia menyebut tren penjualan mobil bekas cenderung melambat. Sejalan karena masyarakat mungkin pada pertengahan tahun lebih memprioritaskan uangnya digunakan untuk membayar atau membeli kebutuhan lain, seperti untuk membayar biaya sekolah anak dan lain sebagainya.

"Biasanya di pertengahan tahun slow aja sih, biasanya. Baru naik itu pas sudah mau akhir-akhir tahun. Mungkin karena kan saat ini transaksinya ada anak sekolah atau mau kuliah," kata Zulkarnaen.

Sementara itu, Fahmi, Pemilik Showroom Nava Sukses Motor di Fatmawati, Jakarta Selatan mengatakan, pasar untuk penjualan mobil bekas saat ini sedang lesu. Penjualannya turun momen Lebaran di bulan April 2024 lalu.

"Kalau di market used car (pasar mobil bekas) sekarang justru menurun, semenjak Idul Fitri tren penjualan menurun," kata Fahmi kepada CNBC Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, penjualan mobil baru dari pabrikan ke diler (wholesales) di RI pada semester I tahun 2024 hanya berjumlah 408.012 unit. Jumlah ini turun jauh sebanyak 19,4% secara tahunan dibanding tahun sebelumnya yakni sebanyak 506.427 unit pada Januari-Juni 2023.

Sedangkan penjualan diler ke ritel atau retail sales sebanyak 431.987 unit pada Januari-Juni 2024, turun 14,3% dari tahun sebelumnya sebanyak 502.533 unit.

Wholesales mobil nasional naik 2,3% secara bulanan menjadi 72.936 unit pada Juni 2024, dari 71.306 unit pada Mei 2024. Jumlah ini lebih tinggi dibanding bulan April yang sempat jeblos di angka 48.702 unit.

Ini Mobil Bekas Terlaris 2024

Lebih lanjut, Zulkarnaen menyebut kategori mobil keluarga dengan kisaran harga di bawah Rp100 juta hingga Rp200 juta, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Calya, sampai dengan Daihatsu Sigra masih menjadi yang terlaris di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta.

"Trennya sih untuk mobil bekas terlaris di sini masih di kategori middle saja ya, kayak mobil keluarga. Orang masih banyak cari mobil bekas yang middle sampai middle low, (seperti) LCGC (Low-Cost Green Car) itu juga masih banyak yang cari. Misalnya kayak Avanza, Xenia, Rush, Calya, Sigra itu yang di kategori di bawah Rp100 juta sampai Rp200 juta," kata Zulkarnaen.

Sependapat dengan Zulkarnaen, Fahmi juga menyebut jenis mobil keluarga seperti Avanza, Xenia, Calya, Sigra, sampai dengan Xpander masih mendominasi daftar mobil bekas terlaris tahun ini.

Hal itu lantaran karakter orang Indonesia yang lebih senang bepergian bersama keluarga. Sehingga pilihan mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) yang tergolong multifungsi dan bisa untuk membawa barang atau digunakan untuk berusaha, membuat mobil-mobil tersebut masih menjadi primadona masyarakat Indonesia.

"Kalau mobil yang terlaris masih didominasi mobil-mobil keluarga, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Mitsubishi Xpander dan sejenisnya. (Itu karena) karakter orang Indonesia senang pergi bersama keluarga, jadi membuat pilihannya masih di mobil MPV tersebut, dan jenis mobil tersebut tergolong multifungsi bisa untuk membawa barang atau usaha," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Cuma Mobil Baru! Penjualan Mobil Bekas Juga Ambrol, Efek Kripto?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular