FOTO

Daya Beli Bikin Penjualan Mobil Lesu, Orang RI Pindah ke Mobil Bekas

CNBC Indonesia/Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Selasa, 23/07/2024 13:10 WIB

Seperti mobil baru, penjualan mobil bekas di dalam negeri dilaporkan sedang lesu. Namun, tak akan bertahan lama. Penjualan diprediksi bakal kembali naik lagi.

1/7 Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Penjualan mobil baru nasional anjlok 19,4% menjadi 408.012 unit di semester I-2024 dibanding periode sama 2023. LPEM FEB UI menyebut, penjualan mobil di Indonesia selama 1 dekade terakhir terbilang stagnan di kisaran 1 juta unit. Pemicunya, peningkatan pendapatan per kapita tidak dapat mengejar kenaikan harga mobil baru. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

2/7 Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Akibatnya, mobil bekas menjadi pilihan masyarakat. Namun, seperti mobil baru, penjualan mobil bekas di dalam negeri dilaporkan sedang lesu. "Biasanya di pertengahan tahun slow aja sih, biasanya. Baru naik itu pas sudah mau akhir-akhir tahun. Mungkin karena kan saat ini transaksinya ada anak sekolah atau mau kuliah," kata Manager Marketing WTC Mangga Dua Zulkarnaen kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (23/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

3/7 Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Lesunya penjualan mobil bekas ini diprediksi tak akan lama. Dan berpotensi kembali naik lagi. Zulkarnaen mengatakan, penjualan di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua biasanya akan kembali meningkat di bulan Oktober akhir sampai dengan awal November. "Biasanya sih bisa dikategorikan mulai di Oktober akhir atau awal November lah ya, itu mulai ada peningkatan penjualan," ujarnya. (CNBC Indonesia/Martyasari)

4/7 Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Sedangkan untuk bulan-bulan di pertengahan tahun seperti sekarang ini, ia menyebut tren penjualan mobil bekas cenderung melambat. Sejalan karena masyarakat mungkin pada pertengahan tahun lebih memprioritaskan uangnya digunakan untuk membayar atau membeli kebutuhan lain, seperti untuk membayar biaya sekolah anak dan lain sebagainya. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

5/7 Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Lebih lanjut, Zulkarnaen menyebut kategori mobil keluarga dengan kisaran harga di bawah Rp100 juta hingga Rp200 juta, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Calya, sampai dengan Daihatsu Sigra masih menjadi yang terlaris di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta.  (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

6/7 Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

"Trennya sih untuk mobil bekas terlaris di sini masih di kategori middle saja ya, kayak mobil keluarga. Orang masih banyak cari mobil bekas yang middle sampai middle low, (seperti) LCGC (Low-Cost Green Car) itu juga masih banyak yang cari. Misalnya kayak Avanza, Xenia, Rush, Calya, Sigra itu yang di kategori di bawah Rp100 juta sampai Rp200 juta," kata Zulkarnaen. (CNBC Indonesia/Martyasari)

7/7 Seorang pengunjung melihat mobil-mobil bekas yang dijual di Mangga Dua Square pada Senin (22/7/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Sependapat dengan Zulkarnaen, Fahmi juga menyebut jenis mobil keluarga seperti Avanza, Xenia, Calya, Sigra, sampai dengan Xpander masih mendominasi daftar mobil bekas terlaris tahun ini. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)