Internasional

China Heboh Biden Mundur dari Pencalonan Presiden AS, Begini Reaksinya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 July 2024 05:30
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara pada upacara penutupan peringatan 75 tahun NATO di Washington DC, AS, Kamis (11/7/2024). (REUTERS/Yves Herman)
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden (REUTERS/Yves Herman)

Jakarta, CNBC Indonesia - China heboh mengomentari mundurnya presiden petahana Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dari bursa pencalonan pemilihan presiden November mendatang. Sebagian besar pengguna media sosial di China mulai menaruh taruhannya pada rival dan pendahulu Biden, Donald Trump.

Tagar "Biden exit" telah dilihat 370 juta kali pada siang hari, Senin waktu setempat. Sedangkan topik "Harris praising Biden", merujuk Wakil Presiden AS Kamala Harris, mendapat sekitar 57 juta tampilan.

Banyak pengguna media sosial di China bertaruh bahwa pencalonan Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat tak akan sukses. Ini justru akan mengembalikan Donald Trump ke Gedung Putih.

"Apakah ini berarti Trump akan menang?," salah satu pengguna bertanya, ketika warga China mencoba menguraikan apa arti peralihan ini bagi perekonomian negara nomor dua di dunia itu, dikutip Selasa (23/7/2024).

"Partai Demokrat menjadi pihak pertama yang mempersiapkan pemilu AS tahun 2028. Masa depannya menjanjikan," sindir pengguna Weibo lainnya.

Perlu diketahui Demokrat memang belum menentukan calon pasti. Namun Kamala Harrus menjadi salah satu favorit.

Meski begitu, bagi China, Kamala adalah sosok yang tidak dekat. Meskipun ia sempat bertemu dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Thailand pada tahun 2022, dirinya belum pernah mengunjungi China sebagai wakil presiden sehingga masyarakat Negeri Tirai Bambu kurang mengenalnya.

Hal ini kontras dengan Gubernur California, Gavin Newsom, calon lain Demokrat. Ia pernah ke China tahun lalu, bahkan mendapat pujian dari masyarakat negara itu.

Sementara itu, di laman Weibo, sebuah jajak pendapat online juga muncul Senin. Di mana 12.000 pengguna menemukan bahwa hampir 80% percaya Trump akan mengalahkan Harris dalam pemilu bulan November.

"Trump siap menang! Itu adalah momen yang sempurna," tulis salah satu pengguna Weibo mengunggah foto-foto penembakan Donald Trump, yang mendapat 14.000 likes.

Di sisi lain, Kamala juga membuat outlet media pemerintah China termasuk Guangzhou Daily menyorotinya. Termasuk latar belakangnya, yang jika menjadi presiden AS akan menjadi keturunan Asia pertama yang mengemban jabatan itu.

"Kebijakannya terhadap China selama pemilu mungkin akan menyimpang dari ideologi umum Partai Demokrat," kata analis ketua departemen hubungan internasional di Universitas Tsinghua, Tang Xiaoyang, membahas Kamala.

"Tetapi dalam jangka pendek Kamala kemungkinan tidak akan mengembangkan strategi yang sangat tepat sasaran terhadap China," ujarnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Partai Demokrat Pening, Ini yang Terjadi jika Biden Batal Nyapres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular