Indeks Demokrasi Indonesia Turun, Jokowi Bilang Gini
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal laporan indeks demokrasi di Indonesia yang menurun pada masa pemerintahannya.
Jokowi menilai, demokrasi di Tanah Air baik-baik saja. Buktinya, kata dia, pemerintah tidak pernah menghambat kebebasan berpendapat.
Dia mengatakan, sampai saat ini setiap masyarakat bisa bebas berorganisasi hingga berserikat. Bahkan ia sering mendengar masyarakat yang mengkritik, hingga memaki presiden.
"Orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi, semuanya enggak ada yang dihambat. Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita dengar. Orang nge-bully presiden juga kita dengar. Kalau mengkritik hampir tiap detik ada pasti," kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
Sejumlah lembaga internasional memotret penurunan kualitas demokrasi di Indonesia sejak kepemimpinan Jokowi. Freedom House menyebut indeks demokrasi Indonesia turun dari 62 poin ke 53 poin pada 2019-2023.
Lembaga Reporters Without Borders (RSF) mengungkap penurunan kualitas kebebasan pers Indonesia. Skor kebebasan pers Indonesia turun dari 63,23 poin pada 2019 ke 54,83 poin pada 2023.
(hsy/hsy)