Foto Internasional

Bak RI 98! Potret Negara Muslim Kacau karena Kuota PNS Anak Pahlawan

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 19/07/2024 20:10 WIB

Bangladesh, negara dengan mayoritas Muslim, memanas. Kerusuhan terjadi karena kuota PNS yang diberikan ke anak pahlawan.

1/6 Bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di Rampura, Bangladesh, Kamis (18/7/2024). 
 (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Bangladesh masih memanas. Bentrokan pecah saat mahasiswa yang melakukan demonstrasi marah pada sistem kuota pegawai negeri yang kontroversial. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

2/6 Bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di Rampura, Bangladesh, Kamis (18/7/2024). 
 (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Pemberian jatah khusus ke beberapa pihak termasuk anak pahlawan membuat mahasiswa kecewa. Apalagi negeri itu tengah menghadapi kondisi ekonomi yang sulit, termasuk inflasi yang tinggi, meningkatnya pengangguran dan menipisnya cadangan devisa. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

3/6 Bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di Rampura, Bangladesh, Kamis (18/7/2024). 
 (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Sebenarnya demo sudah terjadi sejak berminggu-minggu. Kamis ini, kantor berita Perancis AFP melaporkan korban tewas meningkat menjadi 39 orang. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

4/6 Bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di Rampura, Bangladesh, Kamis (18/7/2024). 
 (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Ratusan orang terluka ketika polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kelompok pengunjuk rasa, yang membakar kendaraan, pos polisi dan bangunan lainnya. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

5/6 Bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di Rampura, Bangladesh, Kamis (18/7/2024). 
 (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Kemarin dilaporkan pula bahwa mahasiswa yang diserang polisi sempat membakar gedung penyiaran setempat. Pemerintah mencoba mengendalikan situasi dengan memutus internet dan sejak awal pekan menutup sekolah-sekolah tanpa pembatasan waktu. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

6/6 Bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di Rampura, Bangladesh, Kamis (18/7/2024). 
 (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Kekerasan baru juga di beberapa wilayah negara itu pada hari Jumat (19/7/2024) dan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa.  (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)