Thomas Djiwandono Siap Mundur dari Jabatan Bendum Gerindra

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 19/07/2024 12:55 WIB
Foto: Thomas Djiwandono (Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran) sebagai Wakil Menteri Keuangan II saat Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengaku siap mundur dari jabatannya sebagai Bendahara Umum atau Bendum Partai Gerindra.

Pernyataan ini ia sampaikan seusai dilantik sebagai Wamenkeu II oleh Presiden Joko Widodo kemarin sore, dan mengadakan konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


"Tentunya saya akan mengikuti semua ketentuan yang berlaku," kata Thomas saat konferensi pers, sebagaimana dikutip Jumat (19/7/2024).

Thomas mengatakan, ia akan menjalin rapat terlebih dahulu terkait itu dengan Sekertaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi. Jika diharuskan mundur dari jabatan Bendum Partai Gerindra ia mengaku siap.

"Setelah ini rapat dengan Pak Sekjen Kemenkeu, dan saya akan mengikuti semua ketentuan yang berlaku. Termasuk kalau mundur dari jabatan sebagai Bendahara Umum Gerindra," ujarnya.

Sebagaimana diketahui Tommy sapaan akrab Thomas merupakan keponakan Prabowo Subianto dan memiliki 'darah biru' ekonom sebelum menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014.

Dikutip dari laman Partai Gerindra, pria kelahiran Jakarta, 7 Mei 1972 itu merupakan anak dari mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Soedradjad Djiwandono. Soedradjad adalah suami dari Biantiningsih Miderawati, kakak kandung Prabowo Subianto. Dengan demikian dia juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46.

Tommy menempuh pendidikan S1 bidang sejarah di Haverford College Pennsylvania. Dia melanjutkan studi master di bidang hubungan internasional dan ekonomi internasional John Hopkins University. Selanjutnya, Tommy sempat menempuh pendidikan di School of Advanced International Studies, Washington DC.

Kariernya bermula dari seorang wartawan pada 1993. Setelahnya, Tommy menggeluti profesi sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong. Pada tahun 2006, Tommy pindah ke perusahaan pamannya Hashim Djojohadikusumo di Arsari Group. Ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agribisnis.

Di dunia perpolitikan, selain bertugas sebagai bendum di Partai Gerindra, pengendali kekuangan partai bentukan pamannya, Prabowo Subianto, Tommy juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat. Ia pun juga tergabung dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran sebelum dilantik menjadi Wamenkeu II.


(arj/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!