
Airlangga: Tak Ada Pembatasan BBM Subsidi, Tapi...

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi penjelasan terbaru tentang rencana penerapan program Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi baru.
Program itu rencananya mulai disosialisasikan pada 1 September 2024. Garis besarnya ialah penyalurannya akan diterapkan untuk rumah tangga yang masuk ke desil tertentu.
"Jadi tidak ada pembatasan, tetapi kita akan lihat berapa sebetulnya kebutuhan untuk desil yang tepat," kata Airlangga saat ditemui di kawasan Hotel St. Regis Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Setelah sosialisasi dan penerapan formula desil yang tepat bisa sukses diterapkan untuk penyaluran subsidi, Airlangga mengatakan, akan melaporkan hasilnya langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat kabinet.
Menurutnya, perombakan ulang program subsidi BBM ini penting dilaksanakan karena hingga kini desil masyarakat yang tidak seharusnya menerima subsidi juga ikut merasakan BBM bersubsidi.
"Kalau subsidi kan kita lihat banyak, tentu ada hal yang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak seharusnya mendapatkan," tutur Airlangga.
Sebelumnya, pada Selasa (16/07/2024), pihaknya melakukan rapat koordinasi denna tiga menteri lainnya, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Usai rapat tersebut, Airlangga menyebut, pemerintah akan mulai melakukan sosialisasi penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran pada 1 September 2024. Namun demikian, dia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membatasi penyaluran BBM bersubsidi.
"Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran," ujarnya.
Sejalan dengan sosialisasi BBM bersubsidi tepat sasaran, menurutnya pemerintah juga akan meluncurkan produk BBM rendah sulfur baru, sesuai dengan standar setara Euro 4.
"Kalau (BBM standar) Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus)," ucapnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Kriteria Pengguna BBM Subsidi Diperketat Mulai 1 Oktober
