Jadi Wamen Bahlil, Yuliot Ungkap Prioritas Kerjanya di Era Transisi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
18 July 2024 20:20
Yuliot (Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM) sebagai Wakil Menteri Investasi/ Wakil Kepala BKPM saat Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Yuliot (Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM) sebagai Wakil Menteri Investasi/ Wakil Kepala BKPM saat Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Investasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (18/07/2024) membeberkan prioritas kerjanya di tengah masa transisi pemerintahan baru.

Yuliot mengatakan, pada masa transisi pemerintahan ini dirinya dimandatkan agar seluruh target investasi bisa tercapai hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

"Jadi kan ini waktunya kan sebenarnya masa transisi kan. Jadi sampai dengan masa akhir pemerintahan saya harus memastikan bahwa ini seluruh target-target investasi itu bisa tercapai," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Kamis (18/07/2024).

Dia menyebut, setidaknya ada sekitar 18 sektor investasi prioritas yang harus dikoordinasikan pihaknya.

"Ya terkait dengan program-program prioritas. Jadi ini ada hilirisasi, ada IKN, ada ketahanan pangan, energi. Termasuk seluruhnya kita konsolidasikan," terangnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa terdapat pesan khusus yang disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kepadanya.

"Pesan khusus Pak Menteri ini bagaimana konsolidasi internal dan target-target kementerian. Kan semakin lama, semakin meningkat. Jadi Pak Menteri memberikan sebagian kewenangan kepada Wamen untuk melakukan koordinasi di internal dan juga koordinasi keluar," katanya.

Seperti diketahui, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pernah menegaskan bahwa pihaknya yakin target investasi Rp 1.650 triliun bisa tercapai pada tahun ini. Optimisme ini dilandasi oleh respons pasar yang positif setelah Pemilihan Presiden.

"Saya pikir kemarin memang wait and see, dan sekarang saya yakin respons positif dari pasar dan para investor dari hasil Pilpres itu positif ya. Dan saya yakin insyaallah target investasi Rp 1.650 triliun itu bisa dicapai sebagai syarat pertumbuhan ekonomi di atas 5%, sekalipun ekonomi global tidak baik-baik saja kondisinya," kata Bahlil saat ditemui usai Sidang Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Bahlil pun berjanji pihaknya akan melakukan evaluasi investasi ke IKN pada kuartal pertama tahun ini. Pemerintah sendiri akan mulai mengirimkan ASN ke IKN pada Agustus 2024. Presiden sendiri telah berjanji untuk melakukan upacara Hari Kemerdekaan tahun ini di IKN.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rekam Jejak Yuliot, Alumni Unand yang Jadi Wakil Menteri Investasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular