
Hizbullah Tantang Israel, Siap Balas Dendam & Rudal Permukiman Sipil

Jakarta, CNBC Indonesia - Milisi penguasa Lebanon, Hizbullah, memberikan peringatan terbaru kepada Israel. Hal ini terjadi saat eskalasi keduanya terus memuncak dengan aksi saling serang terus terjadi.
Pada Rabu (17/7/2024), pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mencatat delapan warga non-kombatan tewas dalam serangan Israel di Lebanon dalam beberapa hari terakhir. Ia memprediksi lebih banyak pertumpahan darah warga sipil Lebanon yang akhirnya memicu aksi Hizbullah untuk menembaki kota-kota baru di Israel.
"Terus menyasar warga sipil akan mendorong Perlawanan untuk meluncurkan rudal ke permukiman yang sebelumnya tidak menjadi sasaran," katanya dalam pidatonya memperingati hari raya Asyura sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Lima warga sipil, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada hari Selasa. Setidaknya tiga warga sipil Lebanon tewas sehari sebelumnya.
Eskalasi antara Hizbullah dan Israel terus memuncak pasca serangan Tel Aviv ke Gaza. Hizbullah, yang disokong Iran, kemudian beberapa kali menyerang Israel dengan harapan menekan Negeri Zionis itu untuk dapat menghentikan serangannya ke Gaza.
Serangan-serangan Israel telah menewaskan lebih dari 500 orang di Lebanon sejak 7 Oktober. Sebagian besar korban adalah pejuang Hizbullah, namun lebih dari 100 warga sipil juga dilaporkan tewas.
Di sisi lain, serangan Hizbullah di Israel telah menewaskan 17 tentara dan 13 warga sipil. Serangan itu juga memicu Pemerintah Israel untuk mengeluarkan perintah evakuasi bagi warganya yang tinggal di Utara, yang berbatasan dengan Lebanon.
Ketika suhu antara Israel dan Hizbullah meningkat, kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan yang dapat memicu kekacauan regional semakin meningkat.
Israel mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan operasi yang lebih luas di Lebanon namun belum ada keputusan yang diambil. Hizbullah mengatakan mereka tidak ingin berperang dengan Israel namun siap jika hal itu terjadi.
Nasrallah pada hari Rabu juga menegaskan kembali sumpahnya bahwa Hizbullah akan terus melakukan perlawanan. Ia bersikeras bahwa Israel telah melemah setelah 10 bulan perang sengit di Gaza.
"Jika tank Anda datang ke Lebanon... Anda tidak akan memiliki tank yang tersisa," tambah Nasrallah.
"Saya berjanji kepada warga Lebanon yang rumahnya dihancurkan oleh serangan Israel bahwa mereka akan dibangun kembali lebih indah dari sebelumnya. Ini adalah simbol perlawanan."
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profil Panglima Militer Joseph Aoun, Terpilih Jadi Presiden Lebanon
