
Penampakan Sekolah PBB di Gaza Luluh Lantak Dibombardir Israel
Pasukan Israel kembali membombardir sekolah PBB di kamp Nuseirat, menewaskan 23 pengungsi dan melukai banyak lainnya, pada Selasa (16/7/2024).

Pejabat kesehatan Palestina melaporkan pasukan Israel kembali melakukan serangan udara terhadap sekolah yang dikelola PBB yang menampung keluarga pengungsi di kamp Nuseirat menewaskan 23 orang dan melukai banyak lainnya, pada Selasa (16/7/2024). (REUTERS/Ramadan Abed)

Militer Israel menyatakan bahwa mereka menyerang sekelompok "teroris" yang beroperasi dari dalam sekolah Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB (UNWRA), setelah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko terhadap warga sipil. (REUTERS/Ramadan Abed)

“Beberapa waktu lalu, berdasarkan intelijen IDF (Angkatan Darat Israel) dan ISA (Badan Keamanan Israel), IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang teroris yang beroperasi di sekolah UNRWA di daerah Nuseirat,” kata pernyataan itu. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa IDF sedang menyelidiki laporan mengenai beberapa warga sipil yang terluka akibat serangan tersebut. (REUTERS/Ramadan Abed)

“Di manakah sekolah yang aman bagi lembaga (UNWRA)? Tidak ada lagi sekolah yang aman bagi lembaga, atau klinik yang aman, tidak ada lagi rumah aman, tidak ada jalan yang aman. anak-anak pantas menerima ini?,' kata saksi mata Umm Omar Ahmed. Hamas menuduh Israel menggagalkan upaya gencatan senjata, sementara Israel mengatakan mereka menargetkan pejuang Hamas dan militan Jihad Islam. (REUTERS/Hatem Khaled)

Sebelumnya Pasukan Israel bertempur dengan pejuang Hamas di Gaza pada Selasa, menewaskan sedikitnya 57 orang, kata pejabat Palestina. Sementara itu, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 38.584 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza. (REUTERS/Ramadan Abed)