Tauhidul Haque Siam, seorang reporter mahasiswa dari Universitas Rokeya di kota tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa pendukung partai yang berkuasa telah menyerang pengunjuk rasa anti-kuota, sementara polisi menembakkan pelet karet dari senapan. “Polisi melepaskan tembakan dari senapan mereka ke arah para pengunjuk rasa,” kata Siam, seraya menambahkan bahwa dia terluka. Di sisi lain Amnesty International kemudian mendesak Bangladesh untuk "segera menjamin keselamatan semua pengunjuk rasa damai". Sementara PBB dan AS mengutuk kekerasan ke pendemo. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)