Neraca Migas Tekor, Warga RI 'Kecanduan' Avtur & Diesel
Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan minyak dan gas (migas) US$ 10,11 miliar atau naik US$ 1,31 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Defisit migas pada Juni 2024 ini lebih dalam dari bulan sebelumnya atau Juni 2023," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (15/7/2024).
Pada Juni ini, BPS mencatat kenaikan impor migas yang cukup tinggi yakni 47,71%. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan impor minyak mentah dan impor hasil minyak. Adapun, secara bulanan, impor hasil minyak naik 12,17% menjadi US$ 2,14 miliar.
Dari hasil minyak tersebut, ternyata impor bahan bakar pesawat melonjak naik hingga 222%. Lonjakan ini ditopang oleh avtur yang meningkat 221,39% menjadi US$ 139 juta pada Juni 2024.
Adapun, kenaikan impor avtur ini merupakan dampak pelemahan nilai tukar. Selain bahan bakar pesawat, bahan bakar diesel juga naik hingga 84,41%. Ini didorong high speed diesel 90,68% pada Juni 2024.
(haa/haa)