Internasional

Biden Kutuk Upaya Pembunuhan Terhadap Trump, Motif Belum Diketahui

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
15 July 2024 02:00
President-elect Joe Biden speaks about the violent protests in Washington from The Queen theater in Wilmington, Del., Wednesday, Jan. 6, 2021. Biden has called the violent protests on the U.S. Capitol
Foto: Joe Biden. (AP/Susan Walsh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat yang juga calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengutuk upaya pembunuhan terhadap kompetitornya dari Partai Republik Donald Trump. Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Amerika Serikat, Senin (15/7/2024) dini hari WIB, Biden mengaku bersyukur Trump sudah pulih dari luka yang diderita akibat insiden tersebut.



Dalam kesempatan itu, Biden juga menyampaikan pesan kepada masyarakat AS akan pentingnya persatuan. Ia pun mengaku sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk meninjau apa yang terjadi pada kampanye Trump di Pennsylvania.

"Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini atau kekerasan apapun. Upaya pembunuhan bertentangan dengan apa yang kita perjuangkan... sebagai sebuah bangsa, semuanya," kata Biden seperti dilansir Al Arabiya.

Mengutip AFP, Biden mengaku sudah melakukan pembicaraan via telepon dengan Trump. Pembicaraan itu, menurut Biden, tidak lama namun berlangsung positif. Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui motif di balik penembakan terhadap Trump.

Seperti diketahui, Pasukan Pengamanan Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Secret Service, telah berhasil melumpuhkan penembak jitu yang melakukan upaya pembunuhan Trump di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Dalam operasi melumpuhkan itu, sang penembak jitu itu tewas.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan penembak tersebut bernama Thomas Matthew Crooks. Crooks, yang berusia 20 tahun, tinggal kurang lebih 35 mil dari lokasi penembakan, tepatnya di wilayah Bethel Park.

Trump pun sudah memastikan diri dalam kondisi baik. Ucapan simpati terhadap Trump pun datang dari berbagai negara, salah satunya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Komentar itu disampaikan Jokowi dalam tulisan berbahasa Inggris di akun X resminya yang dikutip CNBC Indonesia, Minggu (14/7/2024) malam. "Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," ujarnya.

Menurut Jokowi, segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia. "Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," katanya.




(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Simak! Debat Perdana Pilpres AS 2024 Jilid II Dimulai Malam Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular