Jurus Jokowi Supaya Petani Bisa Panen 2-3 Kali Setahun, Simak!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 July 2024 12:31
Presiden  Jokowi  secara resmi membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 1445 Hijriah/2023 Masehi, Senin (18/09/2023), di Pondok Pesantren Al-Hamid Cipayung, Jakarta Timur, Jakarta. (Dok BPMI Setpres)
Foto: Presiden Joko Widodo. (Dok BPMI Setpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan tinjauan ke kawasan pertanian di Desa Bandan Hurip, Lampung Selatan, Kamis (11/7/2024). Ia menjelaskan kegiatan pompanisasi yang dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan dan gelombang panas yang akan terjadi.



Dalam kesempatan itu Jokowi terlihat didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan pejabat daerah terkait.

"Kita harus siap dulu, sehingga produktivitas petani, produksi beras kita tidak turun, karena semua negara produksinya turun, negara-negara (yang terjadi) gelombang panas dengan kekeringan panjang," kata Jokowi saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Kegiatan pompanisasi adalah program irigasi sawah yang menggunakan sistem pipa yang terpasang dari sungai serat air tanah ke sawah. Untuk memastikan ketersediaan air di musim kering.

Jokowi melihat pada kawasan pertanian itu memiliki sistem irigasi yang baik Namun pompa yang ditempatkan itu akan digunakan untuk mengalirkan air yang dari lokasi irigasi yang lebih rendah sehingga bisa masuk ke kawasan irigasi sekunder dan tersier.

"Sehingga kita harapkan biasanya tanam panen bisa dua kali, yang dua kali bisa tiga kali," kata Jokowi.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan puncak musim kemarau pada 2024 ini terjadi pada Juli - Agustus ini.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Curhat Jokowi Selama Jadi Presiden RI, Pilih Pro Petani atau Emak-Emak

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular