Fenomena Aneh, Penjualan Mobil Drop tapi Mobil Listrik Laku Parah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 July 2024 11:10
Ilustrasi penjualan mobil bekas. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)
Foto: Ilustrasi penjualan mobil bekas. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil secara keseluruhan mengalami penurunan sepanjang semester I 2024, namun Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkapkan khusus penjualan mobil listrik justru menunjukkan fenomena lain yakni laku dan penjualannya terus meningkat.

"Di tengah lesunya penjualan otomotif Indonesia saya melihat bahwa ada dua jenis segmen yang masih tumbuh, itu bukan dari jenis kendaraan tapi dari jenis enginenya yaitu kendaraan EV dan Hybrid itu masih tumbuh," katanya dalam Autobizz CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2024).

Sebagai contoh, dari Januari sampai dengan Desember tahun 2023 Penjualan mobil EV sekitar 17.000 dan kemudian di tahun ini dari Januari sampai dengan bulan Mei dalam 5 bulan saja sudah terjual 13.000 unit. Artinya tren kenaikan penjualannya terlihat dengan jelas.

"Jadi mobil EV menurut perkiraan saya kalau kita 5 bulan kalikan 2 berarti dia 13 x 2 26.000 ditambah 2 bulan lagi mungkin bisa dicapai 30.000. Dengan mencapai 30.000 berarti kita growing mobil listriknya dari 17.000 ke 30.000, jadi mobil Hybrid juga masih growing. Kalau kita lihat mobil Hybrid tahun lalu selama Januari sampai Desember tahun 2023 itu terjual kira-kira sekitar 55.000 mobil," kata Nangoi.

Ilustrasi penjualan mobil bekas. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)Foto: Ilustrasi penjualan mobil bekas. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)
Ilustrasi penjualan mobil bekas. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)

"Dan kita lihat di bulan Januari sampai dengan Mei tahun 2024 itu sudah terjual sekitar 31.000 unit. Jadi kalau feeling saya mungkin Hybrid bisa tumbuh sampai sekitar 70.000 unit tahun ini. Kalau kita totalkan 70 dan 30 berarti kira-kira sekitar 100.000 Itu berarti kira-kira memakan market sekitar 10-12% berarti is growing very fast itu," lanjutnya

Padahal di tahun lalu pasar EV, hybrid dan mobil listrik lainnya terjual sekitar 70.000 unit, sehingga market share dari mobil ini sekitar 7%. Artinya ada pertumbuhan sekitar 4-5% menuju 11-12%. Pertumbuhan EV di Indonesia pun sudah mulai menyaingi negara-negara lain.

"Kalau dibandingkan dengan China kita masih jauh di bawah. Tapi kalau dibandingkan negara Thailand kita berimbang. Dibandingkan dengan Jepang kita lebih baik karena Jepang pertumbuhan EV-nya lebih kecil dibandingkan Indonesia," kata Nangoi.

Ketika penjualan mobil listrik naik, ternyata penjualan mobil baru secara keseluruhan sepanjang semester I 2024 menunjukkan hasil yang tidak menggembirakan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru selama Januari-Juni 2024 hanya 408.012 unit.

Jumlah ini turun jauh sebanyak 19,4% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 506.427 unit. Dan, secara bulanan, penjualan mobil bulan Juni 2024 hanya naik sekitar 2,28% dibandingkan Mei 2024 yang mencatat 71.306 unit.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Perang Harga Motor Listrik Makin Seru, Ini Kata Pengusaha!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular