Kurangi Sampah Pangan RI, Denda Hingga Insentif Pajak Bakal Diterapkan

Jakarta, CNBC Indonesia- Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo menyebutkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mendesain program pengelolaan pangan untuk menekan angka limbah pangan di Indonesia untuk mengatasi persoalan tingginya angka sampah makanan di Indonesia.

Melalui Gerakan Selamatkan Pangan Menuju 'Zero Waste to End Hunger', Bapanas mendorong upaya pencegahan pemborosan pangan yang diikuti dengan langkah penyelamatan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat rawan pangan dan gizi termasuk stunting.

Di sisi lain, Bapanas juga tengah mempersiapkan aturan terkait insentif dan disinsentif terhadap pengelolaan Susut dan Sisa Pangan (food loss and waste) di Indonesia. Nantinya dimungkinkan adanya insentif fiskal dan non-fiskal kepada bisnis yang bisa mengurangi susut dan sisa pangan atau donatur surplus makanan ke organisasi amal.

Selain itu juga dimungkinkan adanya pinalti, denda dan sanksi bagi rumah tangga atau industri yang tidak memenuhi regulasi terkait pengelolaan susut dan sisa pangan.

Seperti apa upaya menekan angka sampah makanan di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwignyo dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Kamis, 11/07/2024)