
Gempa M6,3 Guncang Afrika Selatan, BMKG Jelaskan Efeknya ke Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan dampak gempa yang baru mengguncang Afrika Selatan ke wilayah Indonesia.
Hasil analisis BMKG, telah terjadi gempa bumi di Afrika Selatan berkekuatan M6,3 pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2024 pukul 11:55:44 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, episenter gempa terletak di laut pada koordinat 53,30° LS 25,18° BT dengan kedalaman hiposenter 10 km.
"Gempa ini merupakan jenis gempa kedalaman dangkal yang dipicu aktivitas lempeng tektonik pada zona transform antara Lempeng Antartika dan Lempeng Afrika, dengan mekanisme mendatar (Strike-Slip)," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (10/7/2024).
![]() Shake map gempa Afrika Selatan berkekuatan M6,3 pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2024. (Dok. BMKG) |
"Berdasarkan estimasi peta dampak guncangan (shake map), gempa ini tidak berpotensi menimbulkan guncangan di daratan Afrika Selatan," tambahnya.
Daryono lalu menegaskan, gempa itu tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia.
"Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMK, gempa Afrika Selatan ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI di Samudra Hindia, termasuk wilayah perairan Indonesia," ujarnya.
"Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak percaya dengan berita bohong (hoax) atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG Ungkap Sulut Terancam Gempa di Zona Megathrust, Ini Penyebabnya