Jokowi Ngeri Lihat Inflasi Turki Sampai 75%, RI Gimana?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 10/07/2024 10:01 WIB
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Rakernas XVI APKASI, Jakarta, Rabu (10/7/2024). (Tangkapan Layar Youtube APKASI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan rakyat Indonesia patut bersyukur karena negara ini mampu bertahan dari hambatan dan tantangan yang menerpa.

Buktinya di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi Tanah Air bisa tumbuh 5,11% pada kuartal I-2024. Menurut Jokowi, hal ini sangat sulit karena tidak semua negara di dunia bisa tumbuh di atas 5%.

"Sangat sulit, sekarang ini negara-negara bertahan dengan growth di atas 5%, coba nanti Bapak-Ibu cek negara lain, angkanya seperti apa," kata Jokowi, Rabu (10/7/2024).


Inflasi Indonesia per Juni 2024 tercatat sebesar 2,5%. Terkendalinya inflasi ini disebabkan oleh koordinasi yang baik Menteri Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Dia mencontohkan inflasi di Argentina dan Turki justru bergerak liar.

"Coba lihat Argentina cek inflasinya berapa, Turki inflasinya berapa, mengerikan sekali angkanya," kata Jokowi.

Adapun, tingkat Inflasi di Turki Sentuh 75% pada Mei 2024. Inflasi ini terus meningkat. Sebelumnya, Turki mencatat inflasi tahunan sebesar 68,5% (yoy) pada Maret 2024, naik dari inflasi bulan Februari sebesar 67,1%.

Sementara itu, inflasi bulanan Argentina turun menjadi 4,2% pada Mei 2024, terendah dalam dua tahun terakhir. Data resmi menunjukkan bahwa inflasi bulanan ini telah turun selama lima bulan berturut-turut di tengah upaya penghematan yang ketat oleh pemerintah.

Kenaikan harga bulanan pada Mei 2024 merupakan yang terendah di Argentina sejak Januari 2022, di bawah perkiraan kenaikan sebesar 4,9% dan turun dari puncaknya di atas 25% pada Desember 2023.

Kendati inflasi bulanan melandai pada Mei tahun ini, namun para pemilik toko dan konsumen mengatakan bahwa, perubahan tersebut belum sepenuhnya terasa di lapangan.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025