FOTO

Cuan! Konveksi Seragam Sekolah Menggeliat Ditengah Isu PHK Massal

Tri Susilo, CNBC Indonesia
Selasa, 09/07/2024 19:55 WIB

Tahun ajaran 2024-2025, permintaan pasar pakaian seragam sekolah mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

1/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Salah seorang pengrajin seragam sekolah di kawasan Jakarta tampak sibuk menyelesaikan pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). Tahun ajaran 2024-2025, permintaan pasar pakaian seragam sekolah mengalami lonjakan yang cukup signifikan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kondisi tersebut membuat usaha konveksi seragam sekolah bergairah. Sejumlah pengrajin konveksi pembuatan seragam sekolah di kawasan Jakarta kebanjiran orderan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut para pengrajin, melonjaknya permintaan seragam sekolah sudah biasa terjadi setiap menjelang tahun ajaran baru. Saat waktu tersebut, para pengrajin disibukkan oleh pesanan dari para pedagang di pasar-pasar baik dari pedagang grosiran maupun pedagang biasa. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Saat sekolah kembali melaksanakan pembelajaran tahun ajaran baru, pesanan pasar terhadap pakai seragam sekolah mulai ramai," ujar Taqim (56), salah seorang pengrajin seragam sekolah asal Bantargedang Cibereum Kota Tasikmalaya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Bahkan kata Taqim, permintaan pakaian seragam sekolah tidak hanya datang dari para pedagang di Jakarta saja, melainkan juga banyak pedagang dari luar daerah seperti Palembang, Jambi, Manado serta Jabodetabek. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

6/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Saat ini untuk memenuhi permintaan pasar setiap harinya ia membuat pakaian seragam (SD dan SMP) tak kurang dari 500 potong. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

7/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jumlah tersebut lebih besar dibanding hari-hari biasa yang mana ia paling banyak membuat seragam sekolah sebanyak 100 potong, atau meningkat lebih lima kali lipat dibanding hari biasa. Itu pun ujar dia, masih belum bisa memenuhi semua pesanan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

8/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Saat ini konveksi rumahan tersebut memperkerjakan sebanyak 36 orang yang mayoritas dikerjakan oleh kaum laki-laki. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

9/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sebelumnya, Industri tekstil di dalam negeri tengah jadi sorotan. Menyusul semakin intensifnya teriakan pengusaha dan pekerja di industri tekstil dalam negeri, mendesak pemerintah serius menangani gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan serbuan impor tekstil yang melanda pasar RI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

10/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sampai turun tangan dan menggelar rapat di kantornya beberapa waktu lalu. Memerintahkan para menterinya segera mengambil tindakan penanganan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

11/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Ketua Umum Insan Kalangan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI) M Shobirin Hamid mengatakan, industri tekstil tidak melulu padat karya yang hanya menghasilkan pakaian seperti baju dan celana. Namun, hasil produk tekstil itu ada di segala bidang dan dipakai sejak manusia lahir hingga meninggal dunia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

12/12 Pembuatan seragam sekolah untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi, membuat produk yang dihasilkan dari tekstil tak hanya berbentuk pakaian saja, melainkan ada begitu banyak potensi produk yang bisa dihasilkan dari tekstil itu sendiri. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)