Gas Murah Industri Berlanjut, Menperin Senyum-Senyum Bilang Begini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 July 2024 17:16
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merasa senang dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui perpanjangan pemberlakuan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah senilai US$ 6 per MMBTU untuk 7 sektor Industri bakal dilanjut. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merasa senang dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui perpanjangan pemberlakuan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah senilai US$ 6 per MMBTU untuk 7 sektor Industri bakal dilanjut. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui perpanjangan pemberlakuan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah senilai US$ 6 per MMBTU untuk 7 sektor Industri bakal dilanjut. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merasa senang dengan hal ini.

"Saya jawab gini aja, saya senyum atau nggak? Senyum kan. Artinya oke," kata Agus Gumiwang saat ditanya mengenai keputusan perpanjangan HGBT di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Namun ia enggan bicara lebih lanjut mengenai hal ini.

"Oke Thank you, see you, see you," terangnya.

Bocoran Airlangga

Terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemberlakuan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau harga gas 'murah' untuk industri bakal dilanjutkan.

Hal ini diungkapkan Airlangga Usai rapat terbatas terkait dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7/2024).

"Keputusannya HBT itu dilanjutkan pada sektor eksisting sekarang 7 sektor," kata Airlangga kepada wartawan.

Diketahui 7 sektor yakni industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet yang mendapatkan gas murah sebesar US$ 6 per juta British Thermal Unit (MMBTU).

Lebih lanjut Airlangga mengungkapkan terkait usulan perluasan ke 24 industri lainnya, masih dalam tahap kajian.

"Sedangkan yang lain nanti dikaji," katanya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Dikasih Harga Murah, Serapan Gas Industri Gak Capai 100%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular