Tok! Jokowi Lanjutkan Harga Gas Murah (HGBT) US$ 6 Untuk 7 Industri

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 08/07/2024 16:33 WIB
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memastikan pemberlakukan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau harga gas 'murah' untuk industri bakal dilanjut.

Hal ini diungkapkan Airlangga Usai rapat terbatas terkait dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7/2024). "Keputusannya HGBT itu dilanjutkan pada sektor eksisting sekarang 7 sektor," kata Airlangga kepada wartawan, Senin (8/7/2024).

Diketahui 7 sektor yakni industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet. Adapun HGBT yang tetapt dilanjutkan itu dengan harga gas US$ 6 per juta per British Thermal Unit (MMBTU).


Lebih lanjut Airlangga mengungkapkan terkait usulan perluasan ke 24 Industri lainnya, masih dalam tahap kajian. "Sedangkan yang lain nanti dikaji," katanya.

Dalam rapat itu Airlangga juga membeberkan diputuskan memberikan penugasan kepada PT Pertamina untuk membuat infrastruktur gas. Terutama Untuk regasifikasi liquefied natural gas (LNG) atau gas alam yang diubah menjadi bentuk cair.

"Dan ketiga kawasan industri diizinkan untuk membuat regasifikasi LNG plus bisa untuk pengadaan LNG dari luar negeri," kata Airlangga.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Gas Non-HGBT Naik, Dunia Usaha dan Investor Tertekan